Arkan baru saja balik dari toilet, tiba-tiba di perjalanan dia bertubrukan dengan seorang wanita yang sedang merapikan baju sambil menunduk, dan membuat wanita itu terjatuh setelah nya dia berkata.
"Ais... aah kalau jalan tuh liat liat atuh, jadikan aku jatuh gimana sih". Ucap nya.
"Makanya, kalau jalan tuh jangan menunduk", jawab ku
Lalu dia mendokangkan wajah nya meliat ke arah ku, aku sempat tepaku karena kecantikan nya lalu aku pun tersadar dengan ucapan nya."Ish seharus nya kamu liat atuh, kalau ada orang yang sedang bejalan".jawab nya.
"Terserah saya dong, siapa yang jalan, kan saya, kenapa, masalah buat kamu, lagian itu salah sendiri jalan gak liat liat". Jawab ku dia sempat terkejut dengan ucapan ku.
"Hah, kok kamu nyalahin saya sih!", jawab nya, tetapi aku tak menangapi omongan nya, lalu aku berlalu, dari hadapan nya, sambil Melewati dirinya.
"Astagfirullah!".
"Dasar kulkas berjalan seharusnya minta maaf, ini malah main pergi aja, dasar gak punya sopan santun jadi cowo". Maki nya
Lalu aku berhenti sejenak dan berbalik atas ucapan nya, aku meminta maaf tanpa berekpesi lalu setelah nya aku berjalan kembali.
"Astagfirullah halazim!minta maaf itu yang ikhlas dong, iih dasar cowo kulkas nyebelin". Maki nya
Arkan tidak menggubris dengan makian nya, dan ia malah kembali melanjutkan jalannya, lalu menemui ke empat sahabat yang tengah bermain basket di lapangan.
"Kan, lo dari mana?". Tanya valdo
"toilet". Jawab singkat Arkan
"Dari toilet, kok lama bener, apa Lo bersemedi dulu ya hhaaa." Tanya dimas sambil tertawa.
Arkan tak menggubris ucapan Dimas, dia malah merebut bola yang ada di tangan Mirza, dan memain kan nya.
Kemudian datang lah Arfi bersama kedua sahabat nya.
"Kan ayo tanding basket ". Ajak Arfi tiba-tiba.
"Gak, males, ngapain Lo kesini". Tolak Arkan dengan ketus, sambil memasang wajah tidak suka nya.
"Bebas dong, lagian ini lapangan bukan milik lo, Kenapa Lo, takut tanding sama gue, takut gue kalahin hah". Ucap Arfi menatap nya remeh.
"Gak! Gue gak takut". Jawab Arkan memasang mata nya tajam.
"Bagus kalau gitu, berati Lo nerima dong tanding basket sama gue". Ucap Arfi dengan memasang mata tajam nya juga.
"Udah kan terima aja ajakan nya". Ucap Arga .
"Iya bener kan, terima aja". Ucap Dimas.
" Ok gue mau terima tanding sama Lo". Ucap Arkan dingin.
" Ok tiga lawan tiga ". Jawab Arfi
"Hm". Ucap Arkan dingin.
" kalau gitu Lo Arga Sama Mirza aja". Saran Dimas.
"Iya Lo sama mereka aja". Ucap valdo setuju sambil nunjuk Arga dan mirza
"Hm, gimana ga, za". Tanya Arkan
"Ok". jawab Mirza dan arga
Lalu para mahasiswa/siswi yang tengah duduk, berjalan, dekat lapangan tersebut, heboh setelah mendengarkan bahwa Arkan dan Arfi bakal tanding basket pun langsung saja mendekati lapangan tersebut, dan melihat mereka yang akan bertanding basket, untung saja tadi ada pemberitahuan bahwa para dosen sedang ada rapat.
"E-eh Arkan sama Arfi mau tanding main basket tuh". heboh mahasiswi yang ada di luar kantin terus berlarian menu lapangan basket di ikuti oleh mahasiswa/siswi lain nya yang mendengar nya dari dalam kantin .
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...