Aiza terbangun Karena merasakan berat pada tubuh nya, kemudian dia melirik kesamping ternyata Arkan suami nya lah yang telah memeluk nya dengan sangat erat. Kemudian dia melirik jam yang berada di sebelah tempat tidur, menunjukan pukul 3:25.
Lalu Aiza segera menyingkirkan tangan Arkan dari perut nya, bukan nya lepas, malah tambah erat Arkan memeluk dirinya, sambil menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Aiza lebih dalam.
" Eem kak lepas dulu ya". lirih Aiza sambil menahan nafas nya. Karena merasa kan gugup membuat jantung nya deg degan.
" Sebentar lagi ". Ucap nya dengan suara serak has orang Bagun tidur.
" A-aku mau ke kamar mandi kak". Ucap nya masih dengan menahan nafas.
" Nafas sayang ". Gumam arkan, di leher aiza karena merasakan istri nya tak bernafas dan bergerak.
" Mau nafas gimana orang aku di giniin". Batin nya.
Karena tidak mendapat kan respon akhir nya Arkan melepas kan pelukan nya takut Aiza sesek, setelah itu Aiza Bagun dan berlari ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Aiza menghirup dan menghela nafas nya, sambil memengang dada nya yang berdetak. Sedangkan Arkan di luar cuman geleng kepala sambil tersenyum dengan tingkah salting istrinya." Ya ampun bisa bisa aku mati kalau gitu terus". gumam aiza. Kemudian dia segera mengambil wudhu setelah itu dia keluar. Dan melihat Arkan yang sedang duduk di atas kasur sambil memperhatikan nya.
" Kak mau sholat tahajud gak".
"Hm, sebentar aku ke kamar mandi dulu". Ucap nya sambil berlalu ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu sedangkan Aiza menyiapkan sajadah untuk diri nya dan arkan, kemudian Arkan keluar dari kamar mandi dengan rambut basah nya.
" Masyalloh suami siapa sih kok tampan banget". Gumam nya pelan. Tetapi arkan mendengar kan gumaman nya.
" Suami nya Aiza Zahra tun nisa dong". Goda nya sambil tersenyum.
Deg.
Aiza terkejut dengan ucapan Arkan suami nya, dia kira Arkan tak mendengar gumaman nya.
"Ayo sholat keburu subuh ini, nanti lanjut muji nya kalau udah sholat subuh ya sayang ". Goda nya lagi sambil tersenyum.
Blus." Ish apaan sih kak gak jelas". Ucap aiza malu dengan pipi merah nya. Arkan cuman terkekeh. Kemudian mereka sholat tahajud bersama setelah nya di lanjut dengan murojaah bersama.
" Sayang". Ucap Arkan lembut.
"Hah! I-iya". Ucap nya gugup membuat pipi nya kembali merah karena malu, sambil menunduk.
" Kata Abang kamu, kamu suka setor hafalan ya". Ucap nya lembut.
" I-iya kak".
" Boleh kamu baca hafalan nya mulai sekarang setoran nya kamu setorin sama aku". Ucap nya tersenyum sambil memperhatikan wajah Aiza yang masih menunduk.
" Iya kak".
" Jangan nunduk lihat ke arah aku sambil baca nya".
Kemudian Aiza mendongkangkan kepala nya, sambil membaca hafalan nya. Setelah nya dia mengakhiri bacaan nya.
فسبح با سم ر بك ا لعظيم
Shadaqallahhulazim." Masyalloh pintar nya istri ku". Puji Arkan kepada Aiza.
Cup
Cup
Cup
Arkan mencium kedua pipi aiza dan terakhir kening nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...