Di kantor Azka.
Tok...tok..tok.
Ketukan pintu di luar ruangan Azka.
" Masuk ". Ucap Azka di dalam.
" Permisi tuan. Di luar sudah ada Nona alya ". Ucap giska sekertaris Azka.
" Suruh masuk ".
" Baik tuan ". Ucap Giska keluar dari ruangan Azka, dan mempersilakan Alya untuk masuk.
" Silakan, mba Alya masuk ". Ucap giska ramah.
" Ah iya. Terimakasih buk Giska ". Ucap Alya tersenyum sopan. Giska mengangguk setelah nya Giska pamit, lalu Alya masuk keruang azka.
" Assalamualaikum, permisi tuan ". Ucap Alya sopan sambil menunduk.
" Waalaikumussalam, silakan duduk ". Ucap Azka dingin.
Deg.
" Su-suara itu ". Batin Alya. Alya merasa pamiliar dengan suara Azka.
" Kenapa ". Ucap Azka ketika melihat Alya masih berdiri.
" A-ah, tidak tu-tuan ". Ucap Alya gugup, lalu dia duduk di hadapan meja Azka.
Azka tersenyum miring. ketika mendengar suara gugup Alya.
" Semoga dia lupa, aamiin ". Batin Alya.
Plash back.
Di depan Alfamart.
Ketika Azka akan membuka pintu mobil, tidak sengaja dia menyenggol seorang gadis yang sedang melintas di samping mobil nya, dengan mengendari sepeda.
Brukk..
" AWS hish, ". Ringis sang gadis terjatuh.
" Astagfirullah ". Ucap Azka terkejut.
Gadis itu mendongkang, melihat siapa yang sudah menyenggol nya.
" Gimana sih mas, kalau buka pintu mobil tuh lihat-lihat dulu, lihat. saya jadi jatuh kan ". Omel gadis tersebut, sambil berdiri sendiri.
" Itu salah kamu sendiri, kenapa melintas di samping mobil saya, terlalu dekat ". Jawab Azka dingin
Gadis itu menganga. " Apa!. saya yang salah, kamu yang salah bukan saya ". Ucap gadis itu mulai kesal, bukan nya minta maaf, dia malah balik menyalah kan nya.
" Makanya, kalau melintas tuh jangan terlalu dekat dengan kendaraan lain ". Ucap Azka masih dingin.
" Ya-ya, Poko nya salah kamu ". Ucap gadis itu tidak mau kalah.
" Terserah ". Ucap Azka lalu melangkah melewati gadis itu.
" Woy!. Bukan nya minta maaf, malah pergi ". Teriak sang gadis.
Azka berbalik. " Bukan salah saya ". Ucap Azka dingin lalu berbalik lagi.
Gadis itu geram lalu membuka sedal jepit nya dan.
Bruk.
Melempar nya tepat mengenai kepala Azka.
" Aagh". Ringis Azka, lalu berbalik menatap gadis itu tajam.
" Aduh, kena lagi ". Panik gadis itu, sebelum Azka berbicara, gadis itu buru-buru kabur mengendarai sepeda nya dengan cepat.
" Sialan, berani-berani nya dia, melempar sendal ke kepala gue ". Gumam Azka marah sambil menatap kepergian gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...