Bagian 43

699 41 7
                                    

" Sayang ". Panggil Arkan kepada sang istri tanpa menatap nya.

" Yang ". Panggil Arkan lagi, kali ini mengangkat kepala nya untuk menatap sang istri, karena tidak mendapat respon dari nya sama sekali.

" Say__". Ucapan Arkan terhenti ketika menatap sang istri yang tengah tertidur di atas sofa.

Arkan mengeleng lalu beranjak dari duduk nya dan melangkah menuju sang istri yang tengah tertidur.

" Pantesan tidak nyahut, ternyata tertidur istri ku ini ". Gumam Arkan mengangkat Aiza untuk di pindahkan ke kamar. yang ada di ruang kerja nya.

Setelah sampai di depan kasur, Arkan segera meletakan Aiza di atas kasur tersebut dengan sangat hati-hati. Lalu menyelimuti tubuh sang istri sampai batas dada nya. Arkan membuka hijab Aiza dengan perlahan takut membangunkan sang istri.

" Selamat tidur sayang ". Ucap Arkan di depan wajah Aiza.

Cup

Cup

Sebelum keluar Arkan menyempatkan diri untuk mencium kening dan bibir Aiza singkat. Setelah nya Arkan keluar dari kamar menuju meja kerja nya untuk melanjutkan pekerjaan nya kembali.

Tok...tok...tok.

Arkan yang tengah fokus dengan leptopnya terhenti, ketika mendengar ketukan pintu.

" Masuk ". Ucap nya.

Clek

" Ar Lo lagi sibuk ". Tanya Mirza, ya yang mengetuk pintu tadi adalah Mirza.

Arkan menoleh menatap Mirza.

" Gak biasa aja, kenapa ". Tanya Arkan .

" Gue mau ngajak Lo makan siang bareng anak-anak, mereka udah nungguin di luar ".

" Aduh sorry mir, gue udah makan tadi ". Ucap Arkan tidak enak.

" Oh iya gak pa__".

Brakk.

Suara gebrakan pintu terbuka, mengangetkan Arkan dan Mirza.

" Woy ayo makan, gue udah laper ini, lama bener anjir . Ucap Dimas  memasuki ruangan Arkan bersama yang lain nya tanpa mengetuk pintu.

" Astaghfirullah, sialan Lo dim, kalau masuk ketuk pintu dulu bisa ". Ucap Arkan kesal menatap Dimas.

" Tau ni si Dimas, main buka aja ". Ucap Arga.

" Iya ni, Lo si dim ". Ucap valdo.

" Hehe maaf bos, gak sengaja ". Cengir Dimas. Arkan menghela nafasnya sabar dengan kelakuan absurd salah satu sahabatnya ini.

" Ayo makan Ar ". Ajak Arga.

" Sorry banget ga, gue udah makan tadi ".

" Yah gue udah laper banget ini ah, males keluar lagi, udah lah pesan aja makanan nya, kita makan di sini aja gak papak kan Ar ". Ucap dimas lesu sembari duduk di sofa ruangan Arkan.

" Iya gak papak, mau pesan apa biar gue pesanin ". Ucap Arkan sambil membuka handphone nya.

" Gak usah Ar, biar gue yang pesanin ". Ucap Mirza, Arkan mengangguk saja.

" Kalian mau pesan apa ". Tanya Mirza.

" Gue nasi goreng aja ". Ucap Dimas.

" Gue bakso ". Ucap Arga.

" Gue nasi goreng juga ". Ucap valdo.

" Oke, Ar Lo mau titip sesuatu juga ". Tawar Mirza.

Arkan mengangguk. " Pesanin Boba rasa coklat buat Aiza ". Ucap Arkan Mirza mengangguk.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang