Bagian 47

427 25 1
                                    

Happy reading.....

Assalamualaikum teman-teman semua nya, hai udah pada nungguin gak cerita ini 😁😁, mohon maaf sebesar besarnya saya lama banget up nya, di karena kan saya sibuk bulan bulan kemarin 🙏🙏

Selamat membaca 😊

Sudah satu jam Naya di depan tv, menunggu kedua pasutri untuk turun, tetapi kedua pasutri yang di tunggu tidak kunjung turun, akhirnya Naya memutuskan ke atas menuju kamar sang kakak lalu mengetuk pintu nya.

Tok...tok...tok

" assalamu'alaikum, Abang Ar, kak za ". Panggil Naya dari luar. Tetapi tidak ada sahutan sama sekali dari dalam.

" ish kok gak ada sahut sih ". Kesal naya.

" huh sekali lagi Nay ayo,  lihat ini jam udah mau jam sembilan ". Gumam Naya sabar.

Tok...tok...tok.

" assalamualaikum Abang Arkan, kak aiza ayo Naya udah siap ini ". Ucap Naya mengetuk pintu lagi.

Karena tidak ada sahutan sama sekali. akhir nya Naya memutuskan menggedor pintu kamar sang kakak sedikit lebih keras.

Brak...brak...brak..

" ABANG! KAK AIZA!, ayo ini udah mau jam sembilan, lama banget dah, iish ". Teriak naya, menggedor pintu mulai Kesal.

Sedangkan di dalam kamar kedua pasutri itu, sedang tertidur di atas sofa sambil berpelukan dengan nyaman. Tetapi kenyaman itu, tidak berangsur lama karena suara gebrakan keras di depan pintu, salah satu dari mereka membuka mata nya dengan perlahan.

Tok... tok...tok..

" ABANG!, KAK AIZA!, lihat jam, udah jam berapa itu, jadi enggak ". Teriak Naya kesal.

" astaghfirullah, jam sembilan ". Kaget aiza ketika mendengar teriakan Naya dan melihat jam, aiza buru buru melepaskan pelukan Arkan dan mulai menuruni sofa, Arkan yang tiba-tiba pelukan nya di lepas paksa oleh aiza langsung membuka mata nya.

Clek. Suara pintu terbuka.

" Nay ". Cit cit aiza merasa bersalah, menatap Naya yang sudah siap.

" kak, kenapa belum siap ". Tanya Naya dengan nada dingin. Menatap aiza.

" an..anu nay, ma..maaf kita baru bangun tadi ketiduran ". Ucap aiza pelan.

Naya yang mendengar itu terkejut, apa kata nya tadi ketiduran.

" oh, ok ". Ucap Naya dingin lalu berlalu, dari hadapan aiza menuju samping kamar Arkan dan.

BRAK.

Suara pintu tertutup begitu keras.

" astaghfirullah ". Kaget Arkan yang baru saja mendekati aiza pas-pasan dengan suara gebrakan pintu tertutup kamar sang adik begitu keras di sebelah nya, sedangkan aiza sedikit terlonjak sambil menutup mata nya.

" kenapa, sayang ". Tanya Arkan. Menatap aiza yang masih menutup mata nya.

Aiza membuka mata nya. " itu mas, Naya marah, kan kita tadi mau ajak dia main, ketemu teman-teman di kafe, dia udah siap mas, sedangan kita malah belum siap ". Sesal aiza menghela nafas.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang