Bagian 8

1.7K 82 0
                                    

"Asalamualaikum".

"Waalikumsalam". Jawab semua yang ada di meja, yang di datengi oleh keluarga Aiza.

"Maaf Ahmad, Sarah kami telat". Ucap Wahid ayah dari Aiza, Sambil bersalaman kepada mereka, Begitu sebalik nya.

"Gak papa hid".

"Iya gak telat kok, kaya ke siapa aja kalian". Ucap Sarah istri Ahmad.

"Oh iya, ini anak laki-laki kita". Ucap Ahmad memperkenal kan Arkan.

"Arkan, om Tante". Ujar nya ramah

"Arkan bang".

"Azka".

Kemudian mereka menatap Aiza, yang di tatap hanya menuduk sambil terbengong.

Aiza hanya menundukan kepala nya, tidak mau menatap mereka semua, karena dia masih kesal kepada kedua orang tua nya, karena  tidak mau memberi tahu tujuan mereka membawa Aiza dan Azka ke mari.

"Za, kamu Salim sama om dan Tante Napa".ujar bunda, menyengol lengan Aiza saat mau duduk.

Aiza menatap bunda nya. "Kenapa, Bun". Jawab aiza dengan polos menatap bundanya.

"Salim dek, gak sopan".

"Ah iya, maaf Tante om". Jawab aiza menyalami kedua nya dan menunduk kembali, di situ Arkan memperhatikan Aiza dia tidak menatap Arkan sama sekali.

"Iya nak gak papa, silakan duduk". Kemudian semua nya duduk.

"kenapa, kamu nunduk terus sayang, hm" ucap Sarah.

"T-tidak, Tante". Ucap aiza, masih menunduk.

"Kamu gak mau kenalan, sama anak tante apa".

Kemudian Aiza mengangkat kepala nya, dan betapa terkejutnya dia menatap orang yang ada di depan nya.

"Loh, lo kok ada disini sih!". Ucap aiza terkejut, Sedang kan yang ditanya hanya menatap nya saja, kemudian Aiza memutus kan kotak mata dengan nya, karena dia tau bahwa menatap lawan jenis yang bukan mahram itu dosa.

"Kenapa sayang, kalian sudah saling kenal". Tanya bunda aiza.

"Tidak!". Jawab kedua nya bebarengan, dan semua yang ada di meja sedikit terkejut. dengan ucapan keduanya.

" Kenapa, dek".

"A-ah, anu semua nya, Aiza gak kenal sama kak Arkan".

"Masa sih nak, gak kenal sama Arkan, dia kan ketua BEM di kampus kamu". Jawab Sarah umi dari Arkan, karena mereka tau anak anak mereka kuliah di kampus yang sama.

"Iya tante, Aiza baru kenal tadi, dari teman Aiza, waktu di kampus".

"Kok baru kenal nak, emang nya kamu kemana aja". Kini giliran Ahmad Abi nya Arkan, yang bertanya.

"Gini om Tante, Aiza waktu mos gak ikutan, karena Aiza sedang sakit waktu itu, jadi Aiza gak kenal, dan Aiza juga gak terlalu suka berbaur dengan hal yang gak terlalu penting menurut aiza, makanya, Aiza gak kenal sama kak Arkan, Tante om". Ucap nya.

"Iya tante om, Aiza orang nya memang gitu". disahut oleh Azka Mereka menganggukan kepalanya paham.

Setelah nya, Naya datang. "Maaf semua nya".

"Ah iya, kenalin ini naya anak perempuan kami". Ucap Sarah, memperkenalkan.

"Naya, om tante kak". Ucap Naya ketika mau bersalaman dengan Aiza, Naya terkejut pasalnya dia tahu itu Aiza, orang yang sudah menolong nya waktu di gangguin preman.

"Kak iza, ya Alloh kakak, akhir nya Naya ketemu kakak lagi".

"Kamu, Naya".

"Iya kak, ini naya, yang di tolongin sama kakak tadi waktu di dekat kampus, iih kakak Naya seneng banget bisa ketemu kakak lagi ". Ujar Naya memeluk Aiza dan di balas pelukan oleh nya.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang