Happy reading....
Hay assalamualaikum semua apa kabarnya, alhamdulilah bisa up lagi semoga kalian suka 🤗🤗
Selamat membaca, jangan lupa vote bintang nya dulu ya hhee🙏😁😁
" Ar, za, sini! ". Panggil Dimas sedikit keras melambaikan tangan nya, ketika melihat Arkan dan aiza memasuki kafe. Yang di panggil segera menghampiri meja mereka.
" Apa kabar nih Gus ". Sapa syaki berdiri menjabat tangan Arkan.
" Alhamdulilah baik ustadz". Balas Arkan menjabat tangan syaki.
" haha ". Tawa kedua nya. Syaki duduk kembali.
" hai bro sehat ". Ucap Mirza menjabat tangan Arkan Sama dengan yang di lakukan syaki tadi.
" alhamdulilah mir, Lo sediri sehat ". Balas Arkan menjabat tangan Mirza.
" alhamdulilah, gue juga sehat ". Jawab Mirza, di lanjut dengan yang lain nya.
" hai za, apa kabar kamu, kangen ". Sapa Anya memeluk aiza.
" Alhamdulilah an baik, aku juga kangen kamu ". Jawab aiza membalas pelukan Anya.
" syukur deh kalau Lo baik ". Ucap Anya melepas pelukan nya.
" aahhh, aku kangen banget banget sama Lo za ". Lanjut Anya memeluk kembali aiza, ketika menatap sahabatnya ini.
" haha iya Anya, aku juga kangen banget sama kamu ". Kekeh aiza di pelukan Anya.
" Udah Anya, aku juga pengen peluk aiza ". Ucap Zahra melepas paksa pelukan mereka berdua.
" ish Ra, Lo iih". Sebal Anya ketika di paksa melepas pelukannya bersama aiza.
" Aku belum puas peluk aiza nya, Ra, iih ". kesal Anya menatap Zahra yang kini memeluk aiza.
" Giliran aku dong an, Lo mah udah tadi ". Ucap Zahra mengeratkan pelukan nya, takut aiza di ambil Anya.
" Udah-udah, kalian jangan pada berantem ". Lerai aiza menepuk punggung Zahra. Sedangkan yang lain mengeleng, dengan tingkah laku Anya dan Zahra.
" heem ". Dehem Zahra melepas pelukan nya.
" Sini Eneng Anya peluk AA Dimas aja ". Canda Dimas. Seketika semua orang yang berada di meja sana menatap Dimas, sedangkan Mirza menatap Dimas tajam penuh dengan permusuhan.
" hah ". Cengo Anya mengedip-gedipkan matanya.
" weh, Weh, kalem bro, canda gue ". Ucap Dimas ketika di tatap tajam oleh Mirza.
" Lo, mau gue bunuh dim ". Dingin Mirza menusuk.
" ah ha-ha am-ampun bro cuman canda, slow Oky ". Takut Dimas menepuk pundak Mirza.
" Hayo loh dim, pawang nya ngamuk ". Kompor Arga.
" Diem Lo ga ". Sahut Dimas, karena Arga memanas manasi Mirza.
" makanya jangan mancing dim ". Timpa valdo.
" iya, iya gue tahu ".
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...