Bagian 21

1.7K 88 1
                                    

" kemana ya mas Arkan ". Gumam Aiza mencari cari sosok suami nya.

" Sayang".ucap Arkan tiba - tiba menepuk pundak Aiza pelan.

" Astagfirullah ngagetin iih". Aiza  memukul lengan Arkan cukup keras.

" Aduh, maaf sayang, gak sengaja". Arkan mengusap-usap lengan nya.

" Eh maaf mas, sakit ya ". Aiza ikut mengusap-usap lengan Arkan.

" Sedikit sayang, sudah ayo kita pulang ". Arkan pun mengandeng tangan Aiza menuju parkiran.

Sesampai nya di parkiran.

" Silakan tuan putri nya pangeran Arkan ". Ucap Arkan membukakan pintu mobil untuk aiza, sambil membungkuk ala-ala pangeran.

" Hhaaa ". Aiza dan Arkan tertawa.

" Ada - ada aja kamu mas". Ucap aiza sambil masuk.

" Ya biar romantis sayang, kaya di drama drama gitu". Arkan menutup pintu nya setelah Aiza masuk, lalu dia pun masuk ke arah kursi kemudi.

Di perjalanan pulang.

" Sayang, lapar gak ". Ucap Arkan memececah keheningan.

" Gak terlalu kenapa emang nya mas ".

" Tapi aku lapar sayang, makan dulu yu ". Ajak Arkan.

" Ya sudah ayo, tapi kita sholat ashar dulu ya, keburu abis waktu nya kalau kita makan dulu ". Aiza melihat jam couple bersama sang suami yang melingkar di tangan nya.

" Siap laksanakan tuan putri".

Drt...drt...drt..

Hp Arkan berbunyi.

"Sayang, tolong ambilkan hp aku di saku baju, siapa yang telpon".

Aiza pun menuruti nya. " Kak Mirza mas ". Ucap aiza setelah melihat nama si penelpon, di hp milik suami nya

" Tolong angkat sayang, loud speakerin ya ".

" Ah iya". Aiza pun segera menggeser tombol hijau lalu meng loud speaker".

" Iya kenapa mir ". Ucap Arkan.

" Ar Lo di mana". Ucap Mirza di sebrang sana.

" Di jalan, kenapa ".

" Lo mau ikut kumpul gak Ar, nanti malam anak anak ngajakin kumpul di markas ".

Arkan melirik Aiza sebentar yang sedang memperhatikan nya.   "Insyalloh mir kalau gak ada kendala".

" Oke, kalau Lo mau atau engak nya kontek aja ya ".

" Sip kalau gitu gue tutup dulu ya telpon nya gue mau sholat ".

" Iya udah, assalamualaikum ".

" Waalaikumsalam ". Ucap Arkan dan Aiza berbarengan lalu Aiza mematikan telepon nya sepihak.

" Hey, sayang tunggu dulu". Ucap Arkan mencegah Aiza yang akan membuka pintu mobil.

" Hah ". Aiza terkejut, lalu dia menutup pintu nya kembali.

" Kenapa mas ". Tanya Aiza menatap Arkan, tetapi suami nya tak menggubris pertanyaan nya, dia malah keluar dari mobil, lalu berjalan menuju pintu mobil sebelah aiza dan membuka nya.

" Ayo sayang ".

Arkan tersenyum setelah membuka pintu untuk aiza, sambil mengulurkan tangan nya, membuat Aiza malu sambil menerima uluran tangan Arkan, lalu mereka berjalan sambil bergandengan menuju ke arah mesjid, setelah sampai mereka melepaskan genggaman nya lalu berpisah.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang