Bagian 39

794 47 2
                                    

Happy reading.......

Bismillahirrahmanirrahim.

Satu Minggu kemudian.
Di hari Sabtu.

" Selamat ya mas, kamu berhasil ". Puji Aiza menyodorkan bunga berukuran besar kepada Arkan, setelah Arkan turun dari atas panggung untuk menerima sebuah penghargaan lulusan terbaik di kampus nya, ya saat ini adalah kelulusan nya.

" Makasih ya sayang, ini juga berkat doa kamu dan keluarga ". Ucap Arkan menarik Aiza kedalam pelukan nya lalu mencium kening nya, yang masih memegang bunga.

" Selamat ya bang, Abi sama umi bangga sama kamu ". Ucap Abi ahmad menepuk bahu Arkan yang masih memeluk Aiza.

Arkan melepaskan pelukan nya dari sang istri, lalu berpindah memeluk Abi dan umi nya.

" Makasih Abi, Umi, ini juga berkat doa dan dukungan dari kalian, Abang bisa berada di posisi saat ini ". Ucap Arkan di pelukan Abi dan uminya.

" Anak umi memang hebat ". Puji umi Sarah mencium kening sang putra. setelah melepaskan pelukan mereka. Arkan tersenyum kepada kedua nya.

" Abang selamat ya, Abang hebat bisa menjadi lulusan terbaik, suatu saat nanti Naya pengen sehebat kaya Abang juga ". Ucap Naya memeluk Arkan.

" Makasih ya nay, kamu pasti bisa lebih hebat dari Abang suatu saat nanti ". Ucap Arkan membalas memeluk Naya. sambil mencium kepala nya yang tertutup hijab nya.

" Aamiin ". Ucap semua nya yang berada di sana mengaminkan. Setelah nya berlanjut selamat dari yang lain seperti bunda dan ayah nya Aiza, yang turut hadir mengucap kan selamat, dan berlanjut sahabat sahabat nya Arkan, saling mengucap selamat satu sama lain.

***

Apartemen Arkan dan Aiza. Jam 08:00

Ya saat ini mereka semua sedang berkumpul di apartemen Aiza dan Arkan, Setelah pulang dari kelulusan Arkan tadi.

" Ayah, bunda, umi, Abi ini minuman nya di minum dulu silakan ". Ucap Aiza meletakan minuman berserta cemilan di hadapan mereka.

" Terimakasih sayang, gak perlu repot-repot kami bisa ambil sendiri ". Ucap umi Sarah.

" Iya nak gak perlu repot-repot segala ". Ucap bunda Mariyam.

" Gak kok, gak repot umi, bunda. Malah Aiza seneng ". Ucap Aiza.

" Terimakasih nak ". Ucap ayah dan Abi sambil mengambil minuman nya.

" Sama-sama Abi, ayah ". Ucap Aiza.

" Kalau begitu Aiza permisi dulu ya, mau ke dapur ". Pamit Aiza, mereka semua mengangguk. Setelah nya Aiza berlalu menuju dapur.

" Masak apa ya ". Gumam Aiza melihat-lihat isi dalam kulkas khusus bahan masakan.

Grep.

Aiza terlonjak kaget ketika ada seseorang yang memeluk nya dari belakang.

" Astaghfirullah, mas iih ngagetin ". Kesal Aiza memukul tangan Arkan yang memeluk nya.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang