Setelah selesai makan keluarga pak Wahid pun pamit untuk pulang.
Di kediaman pak Wahid.
" Yah, Bun, Aiza ke kamar ya, mau mandi dan istirahat Aiza sudah ngatuk". Ucap nya lesu, sambil mencium tangan dan pipi kedua orang tua nya.
" Ya sudah sana istirahat". Ucap umi mariyam sambil mengusap dan mencium kening nya.
Setelah nya Aiza segera menaiki tangga untuk pergi ke kamar nya, tapi tiba-tiba langkah nya di hentikan oleh azka, yang baru saja tiba karena dia memakirkan mobil nya dulu. " Heh mau kemana kamu".
"Ada apa sih bang, Aiza ngatuk ini, besok aja ya kalau mau ribut". Ucap nya kesal menatap azka karena ia ingin cepat tidur.
" Sini dulu, enak saja mau main tidur, sini cepat". Ucap Azka menyuruh Aiza menuju dirinya, sedangan kan Aiza menuruti saja dengan mata memutar dan malas.
" Ada apa sih bang, iih Aiza ngantuk tau ". Ucap kesal yang kini sudah berada di hadapan dirinya.
Azka menatap nya tajam." Sudah hafal belum hafalan nya".
Seketika mata Aiza yang tadi nya sayu, tiba-tiba melotot, karena dia terkejut dengan ucapan Azka, ya karena dia kemarin belum sempat setor hafalan nya karena belum hafal.
"Jangan bilang belum hafal". Ucap nya menatap Aiza dengan tajam, karena ia tau pasti adik kesayangan nya ini belum hafal dengan hafalan nya.
" Ish, Aabang jangan natap ke gitu dong, Aiza udah hafal kok". Ucap nya takut menatap tatapan tajam milik Abang nya.
" Hm bagus kalau gitu, nanti setelah sholat subuh setorin hafalan nya sama Abang, temuin Abang di kamar".
"Iyaa".
" Ya sudah sana tidur, nanti jangan lupa sholat tahajud". Ucap nya mengusir aiza. Sedang kan sang ayah dan bunda nya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum.
kenapa Aiza gak setoran hafalan nya sama sang ayah, karena sang ayah sangat lembut jadi Aiza kadang seenak nya saja menyetorkan hafalan nya, maka dari itu Azka lah yang mengambil alih sang ayah untuk Aiza menyetorkan hafalan nya.
"Ya sudah Aiza ke kamar dulu" ucap nya sambil mencium tangan sang Abang dan mencium tangan kedua orang tua nya lagi.
Setelah itu Azka juga pamit kepada kedua orang tua nya." Bun, yah, Azka juga ke kamar ya, bunda sama ayah juga jangan lupa istirahat ya". Ucap Azka sambil mencium kedua tangan orang tua nya.
"Iya bang bunda sama ayah juga ini mau istirahat". Setelah itu mereka pergi ke kamar nya masing masing.
***
Sedangkan di kediaman keluarga Ahmad.
" Umi, Abi Arkan ke kamar ya mau istirahat, asalamualaikum". Ucap nya lesu karena lelah, lagu mencium tangan kedua nya.
"Waalaikumsalam Iya sana istirahat awas jangan gadang". Ucap umi kepada putra nya sambil mengusap pungung nya. Arkan menganggukan kepalanya saja, sedang kan naya sudah pergi kekamar untuk istirahat. Untung saja di apartemen milik nya tersedia 4 kamar jadi mereka semua tidak repot untuk mencari hotel di Jakarta.
***
Jam 3:00 Aiza terbangun dan melirik jam sudah waktu nya sholat tahajud, dia bergegas turun dari ranjang menuju kamar mandi, untuk wudhu setelah itu ia keluar dan bergegas melaksanakan sholat tahajud.
Setelah sholat dia berdoa . " Bismillahirrahmanirrahim,Ya alloh jika memang dia di takdirkan berjodoh bersama aiza, tolong ridhoi dan berkahi pernikahan kami nanti, tolong jadi kan pernikahan ini pertama dan terakhir untuk menggapai ridho dan janah mu, tolong buat hati Aiza ikhlas menerima takdir dari mu ini, bantu dan bimbing Aiza menjadi wanita sholehah taat pada suami Aiza nanti, dan ciptakan lah cinta di hati Aiza untuk nya hanya karena mu aamiin allahuma aamiin". Lirih Aiza mengusap muka nya sambil menintikkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...