Bagian 20

1.7K 82 1
                                    

Rooftop

" Ar Lo kok udah masuk ngampus ". Tanya dimas.

" Hm ". Dehem Arkan yang sedang memejam kan mata nya.

" Jawab bego malah hm doang".

" Bukan keinginan gue".

" Hah terus ini ke inginan bini Lo berarti". Ucap Arga.

" Hm".

" Kok bisa ". Heran valdo.

" Dia gak mau gue ketinggalan pelajaran kan sebentar lagi kita wisuda".

" Wah bini Lo perhatian banget ya, dia gak tau apa kalau Lo pinter banget". ucap Dimas.

" Iya ar, padahal otak Lo dah encer, gak perlu belajar aja Lo udah paham sama pelajaran". Ucap Arga.

" Jangan sombong, tolabul ilmi, gue juga masih butuh belajar".

" Bener banget apa kata Gus arkan". Ucap valdo.

" Panggil gue Arkan aja gak usah gus". Dingin arkan.

" Kenapa, kan Lo emang gus".

" Iya sih, serah lah".

" Ar Lo abis wisuda langsung terbang ke Semarang". Tanya Mirza.

" Hm".

" Lapar anjir ayo makan". Ajak Dimas.

" Beliin sana ". Suruh Arkan.

" Gak mau, beli aja sendiri".

" Gue traktir".

" Wah kalau itu gue mau, mana duit nya". Binar Dimas.

" Ish anjir giliran gratisan grecep". Ucap Mirza.

" Lumayan mir duit jajan utuh". Ucap Dimas Cengegesan.

" Serah Lo sana ".

" Lo mau apa ar ". Tanya dimas

" Apa aja".

" Ya udah, ayo ga".

" Iya ayo ah". Malas Arga di paksa Dimas dari tadi kata nya lumayan gratis.

Setelah nya Dimas dan Arga berlalu pergi.

" Ar Lo kan seorang Gus ni, berarti si Aiza Ning dong". Tanya valdo tiba-tiba.

" Hm".

" Pertanyaan bodoh macam apa itu". Ucap Mirza.

" Anjir Lo mir gue nanya aja salah".

" Bukan salah tapi bego Lo, udah tau malah di tanyain". Cuek Mirza.

" Bener-bener Lo ya mir, geselin". Kesal valdo.

Mirza tak peduli dia hanya mengangkat bahu nya.

" Ar Lo udah anu anuan belom". Tanya polos Arga tiba-tiba.

" Uhuk uhuk". Arkan tersedak saat sedang minum kaget dengan pertanyaan Arga.

" Anjir di tanya begituan malah tersedak". Heran Arga.

" Ck bego, Lo  nanya apa-apaan anjir privasi itu". Ngegas arkan.

" Astagfirullah Ar biasa aja kali gak usah ngegas ".

" Lo sih ga, kalau nanya yang ngotak dikit Napa". Ucap Mirza.

" Itu juga ngotak kali mir, si Arkan aja yang baperan".

" Serah Lo".

" Eh tapi bener Lo ar, apa kata si Arga Lo udah begituan belum". Tanya dimas.

" Belom". Ucap Arkan dingin.

" HAH belom, gila Lo ar, kok bisa Lo tahan ". Heboh Arga.

" Ck, berisik anjir, gue gak tuli!!". Kesal Arkan sambil mengusap-usap telinga nya.

" Tau ni biasa aja kali gak usah heboh, kaya cewe Lo". Ucap valdo.

" Sorry, abis nya gue kanget anjir, kok bisa si Arkan tahan gitu".

" Apa jangan-jangan Lo gak normal lagi". Ucap Dimas tiba-tiba.

" Wah parah Lo ar ". Ucap Mirza.

" Iya ar apa jangan-jangan selama ini Lo suka sesama jenis". Timpa valdo.

" Astagfirullah ar istigfar". Ucap Arga ngeri mereka semua menjauh dari Arkan.

Arkan menghela nafas lelah. ". Ck, jangan sembarangan Lo pada kalau ngomong gue normal anjir! Aghhh". Ucap Arkan prustasi sambil menyambak rambut nya.

" Terus kenapa Lo belum gituan kalau Lo normal". Tanya dimas.

" Aangh Lo semua gak tau, gue nahan semua itu, gue gak bisa maksa Aiza dia belum siap ". Pusing Arkan mengacak rambut nya prustasi.

" Apa, si Aiza belum siap ". Tanya Mirza.

" Hm". Dehem Arkan lesu.

" Sabar bro nanti juga si Aiza bakal kasih hak nya buat Lo". Ucap Mirza menghibur.

" Hm".

" Aha gue punya ide ". Ucap Dimas.

" Apaan". Jawab semua nya.

Dimas tersenyum penuh tanda-tanda.

" Apaan dim Lo kok malah senyum-senyum gak jelas ". Ucap Arkan.

" Tunggu aja tanggal main nya Lo semua pasti bakal tau".

" Serah Lo". Pasrah Arkan.

" Jangan aneh - aneh deh Lo dim ". Ucap Mirza.

" Tenang cuman satu macam kok ". Ucap dimas tersenyum miring.

Jangan lupa vote and comen ya😊

Jangan lupa bersyukur semua nya, maaf ya lama up nya insyalloh saya usahakan satu Minggu sekali up nya🙏💜🤗

Terimakasih 🙏

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang