Sesudah makan kini mereka semua sedang bersantai di ruang tamu.
" Abang, kenapa diem-diem Bae ". Tanya Aiza mendekati Abang nya yang dari tadi diam terus di ujung sopa bersama suami nya, sedang kan Aiza dari tadi duduk bersama ayah dan bunda nya.
" Gak ". Dingin Azka.
" Abang masih marah ya sama Aiza, maafin adek Abang ". Ucap aiza dengan mata berkaca-kaca, Arkan yang melihat mata istri nya berkaca-kaca pun mendekati nya.
" Mas, Abang marah sama Aiza ". Rengek aiza memelukan arkan, sedangkan Azka yang melihat itu cuman memutar mata nya jengah.
" Abang ". Tegur ayah.
" Engak dek, Abang gak marah sama kamu ". Ucap Azka.
" Tuh denger sayang ". Ucap Arkan masih memeluk Aiza.
" Terus Abang kenapa diam saja ". Lirih Aiza.
" Gak, Abang lagi mikirin kerjaan aja". Ucap Azka.
" Beneran ". Tanya Aiza menatap Azka.
" Iya ".
" Gak bo__".
Tok...tok...tok
Ketukan pintu menghentikan ucapan Aiza, lalu bunda berjalan menuju pintu untuk di buka.
" Assalamualaikum Bu ". Ucap Padli bodyguard Azka.
" Waalaikumsalam, eh nak Padli cari Azka ya ". Ucap bunda Mariyam.
" Iya Bu ". Ucap Padli sopan.
" Mari masuk ". Ucap bunda Mariyam mepersilkan Padli memasuki rumah.
" Terimakasih bu ".
Sesampainya mereka di ruang tamu.
" Padli ada apa ". Tanya ayah wahid.
" I-ini pak saya ada keperluan sama tuan Azka ". Ucap Padli gugup.
" Kenapa ". Tanya Azka.
" Ini tuan saya mau menyampaikan sesuatu ". Ucap Padli.
Azka berdiri dari duduk nya menyuruh Padli mengikuti nya keruang kerja Azka, sedangan Arkan, Aiza, bunda, sama ayah nya cuman melihat mereka yang pergi dari ruang tamu.
" Ada apa Bun ". Tanya ayah.
" Bunda juga gak tau yah ".
" Mungkin masalah kerjaan kali yah ". Ucap aiza.
" Ah iya kali ya ".
" Arkan gimana sama kerja, sama kuliah kamu ada kesulitan ". Tanya ayah.
" Alhamdulilah yah, untuk saat ini tidak ada ".
" Syukur Alhamdulillah kalau begitu ".
***
Kembali lagi dengan Azka dan Padli setelah sampai.
" Bagaimana ". Ucap Azka to the points.
" Ini tuan data-data nya ". Ucap Padli menyerahkan berkas-berkas nya pada Azka.
" Alya Khanza sadiqi, menarik ". Gumam Azka menyeringai, menatap berkas yang di Pengang nya, Padli yang melihat senyuman menyeringai Azka takut.
" Apakah dia masih kuliah ". Tanya Azka tanpa mengalihkan tatapan nya.
" Sudah selesai tuan, setau saya dia sedang mencari pekerjaan ". Ucap Padli.
" Bagus ". Dingin Azka lalu dia merokoh hp nya, lalu menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...