Happy reading....
Bismillahirrahmanirrahim....
Kantor.
Tok... tok...tok...
" Masuk ". Ucap Arkan, tanpa mengalihkan perhatian nya dari laptop di hadapan nya.
" Ar, ini yang Lo minta ". Ucap syaki menyodorkan sebuah dokumen ke hadapan Arkan.
Arkan menerima nya lalu membaca nya, satu persatu.
" Ar itu ada masalah, di dalam ke uangngan nya ". Ucap syaki.
Arkan mendongkang menatap syaki.
" Berapa yang hilang nya ". Tanya Arkan.
" Sekitar 30 jutaan Ar ". Syaki adalah sekertaris baru Arkan, karena yang lama sudah resign sejak Minggu yang lalu. Makanya Arkan meminta bantuan kepada syaki.
Arkan mengangguk.
" Meskipun segitu, tapi gue gak bisa biarin begitu aja ".
Syaki mengangguk setuju.
" Ki, tolong panggil admin keuangan ". Perintah Arkan, syaki mengangguk lalu dia berlalu keluar.
Beberapa menit kemudian, syaki datang dengan admin keuangan.
" Duduk ". Dingin Arkan menyuruh kepada admin keuangan, yang sedang menunduk takut, sedangkan syaki berdiri di belakang admin tersebut.
Dengan bergetar admin tersebut duduk.
" Ma-maaf pak, se-sebelumnya kenapa ba-bapak panggil sa-saya ". Ucap admin dengan gugup dan bergetar.
Trak. Arkan melemparkan berkas yang tadi di bawa syaki kehadapan admin tersebut.
" Kenapa, pak ". Tanya admin menatap Arkan.
" Baca ". Suruh Arkan menatap admin tersebut dingin dan tajam.
Lalu admin tersebut pun mengambil dan membaca nya, ketika sedang membaca admin tersebut memelototkan mata nya terkejut.
" Bagaimana ". Tanya Arkan dingin.
Seketika admin tersebut bersujud di hadapan Arkan.
" Pak, tolong maaf kan saya ". Ucap admin tersebut memohon di bawah pinggir kursi Arkan.
" Kamu tahu, uang segitu bukanlah sedikit ". Tanya Arkan menatap admin tersebut.
" Tolong ma-mafkan sa-saya pak, sa-saya mohon, sa-saya terpaksa melakukan nya pak ". Ucap admin dengan bergetar.
" Terpaksa, apa ".
" Maaf pak, saya membutuhkan uang waktu itu, untuk biayaya sekolah anak saya, yang belum terbayar ". Ucap admin tersebut.
" Kenapa tidak berbicara kepada pak Ahmad, kalau kamu membuatkan kan uang ". Ucap Arkan masih dingin.
" Ma-maaf pak, saya tidak berani ". Ucap admin menunduk.
" Alasan nya ".
" Karena terlalu banyak, pinjaman nya pak ".
" Jadi kamu memilih mengkorupsi nya, begitu hah! ". Ucap Arkan berdiri mulai emosi. Sedangkan admin tersebut masih menunduk tidak menjawab.
" Jawab pertanyaan saya! ". Ucap Arkan membentak.
" Anjir ngeri juga, marah si Arkan ". Batin syaki.
" Ma-maafkan sa-saya pak ". Ucap admin tersebut bergetar sekaligus takut.
" Kamu saya pecat, Hendra ". Ucap Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN AIZA ( On Going )
Teen FictionAssalamualaikum semuanya. Sebelum baca jangan lupa follow dulu akun nya ya🙏😁 Apa yang bakal kalian tanggapin dan pikirkan ketika? tiba-tiba kalian di jodoh kan, dengan seorang ketua BEM di kampus kalian, juga seorang cucu dari pondok pesantren be...