Pria itu, adalah Hulubalang Kerajaan Pasir Batang. Nama aslinya, adalah Tresna, tetapi sejak diangkat sebagai Hulubalang, dia diberi nama Gajah Messa. Pergantian nama itu, sekaligus menutup kisah kelam masa lalunya.
Tresna, adalah anak petani miskin dari Desa Dadap Munding. Saking miskinnya, keluarga itu sampai harus menjual anak-anaknya, agar bisa terus makan. Tresna, adalah satu-satunya anak yang tidak laku dijual. Badannya kurus, dekil, dan hitam. Bahkan jika dipergunakan sebagai kuli sekalipun, tubuhnya yang ringkih sangat diragukan.
Akhirnya Tresna tetap bersama orangtuanya, meski setiap hari dia harus ke hutan mencari hewan yang dapat dimakan, serta kayu untuk bahan bakar memasak. Kehidupan usang yang membosankan baginya. Hiburan Tresna, adalah mengintip pentas penari Nyai Pong, yang sering digelar setiap malam dalam sebuah gubuk besar di pinggir hutan.
Nyai Pong, atau Nyai Popong, adalah seorang wanita tercantik di Dadap Munding. Janda beranak tiga, yang suaminya telah mati. Dengan meliukkan tubuh sintalnya, wanita itu akhirnya mampu menghidupi anak-anaknya.
Gairah mimpi malam seorang Tresna, dimulai dari goyangan pinggul Nyai Pong yang bulat besar. Jantung anak lelaki itu selalu berdegup kencang, jika mengintip goyangan wanita itu dari celah gubuk. Dia juga yang menyaksikan, bagaimana wanita itu terpaksa terlempar liar dari satu pelukan pria ke pelukan pria jahanam yang lain. Tresna menggigit bibirnya dan meremas bagian bawah celananya hingga basah, jika dia mendengar rintihan binal dari Nyai Pong yang seakan memancing gairah.
Tapi keindahan masa remajanya itu, akhirnya berakhir dengan nasib tragis yang dialami Nyai Pong. Suatu pagi, tubuh telanjang penari itu di temukan terapung di sungai dengan seribu bacokan. Entah siapa yang membunuhnya. Namun itulah pertama kalinya Tresna merasa kecewa dan patah hati. Meski Nyai Pong telah mati, dia masih sering mengunjungi gubuk itu untuk melakukan onani. Mengkhayalkan tubuh Nyai Pong yang putih mulus dan lengket berkeringat, ditingkahi suaranya yang nakal manja. Hingga suatu hari, dia tak lagi melihat gubuk itu berdiri. Seseorang atau lebih, telah membakar tempat itu. Kembali, Tresna merasa kecewa dan patah hati.
Pemuda itu akhirnya nekat mengikuti tes masuk sebagai calon prajurit istana. Tidak lulus awalnya, sehingga membuat Tresna frustrasi, dan memilih untuk tidak kembali ke desanya. Melainkan, berguru ilmu kanuragan dengan Abah Lengkung, di Padepokan Kitiran Weungit. Di padepokan ini, Tresna tinggal selama lima tahun, fokus mempelajari Ilmu Kanuragan.
Belum tuntas berguru, pada tahun di mana semestinya dia belajar Ilmu Pamungkas Terumpak Ngibing,
Tresna malah diusir Abah Lengkung dari padepokannya, karena berusaha mendekati cucunya, Nilam Suri. Sebab itu, Tresna nekat kembali mencoba peruntungannya untuk melamar menjadi prajurit istana.Keahliannya dalam ilmu Kanuragan, tentu saja membuat Tresna dapat lolos masuk sebagai punggawa muda Kerajaan Pasir Batang. Bahkan, dia juga dapat dengan mudah meraih posisi sebagai Punggawa Khusus Prabu Tapa Agung. Sifatnya yang mudah menjilat dan menghalalkan segala cara, membuatnya dapat dipercaya sebagai salah satu orang kepercayaan Prabu, untuk memilihkan calon selir-selir cantik dari pelosok negeri.
Teringat dendamnya kepada Abah Lengkung yang telah mengusirnya dari padepokan, serta rindu akan kecantikan Nilam Suri, maka Tresna tega membisikkan kepada Prabu Tapa Agung, tentang kemolekan gadis rupawan itu.
"Jika selama ini Prabu hanya melihat ukuran kecantikan sempurna adalah Dewi Mojang, maka Nilam Suri adalah perbandingan lebihnya. Gadis itu, seperti bunga mawar yang belum mekar sempurna, berusia sangat muda, perawan pula. Prabu akan jatuh hati melihatnya," bisik Tresna.
Prabu Tapa, tersenyum sambil menganggukkan kepala. Dia percaya dengan wanita-wanita yang berada dalam pilihan Tresna. Punggawa itu, jauh lebih bisa memilih dari pada para pejabat dan Kepala Dayang. Selera Tresna untuk urusan wanita lumayan tinggi. Sebab itu, Prabu mengutus sejumlah prajurit dan Kepala Dayang untuk menjemput Nilam Suri di Padepokan Kitiran Weungit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Jadi Lutung (Terbit SAGO/GONOVEL)
Historical FictionSabda, adalah seorang Dokter muda yang sangat gemar berburu. Bersama dua sahabatnya, Neo seorang Hair Stylist terkenal dan Jason, seorang Chef macho, mereka kerap menyusuri hutan rimba untuk menembak hewan liar. Tetapi ketika mereka berburu ke hutan...