Euis alias Kerang Kencana, kembali memasuki istana Kerajaan Pasir Batang. Setelah selama dua tahun terakhir ini menghilang, dengan alasan menikah. Tetapi dia kembali atas tak tik licik Gajah Messa, yang membuat skenario baru, sebagai fase babak mengejutkan berikutnya.
"Apa yang membuatmu kembali, Kerang Kencana?" tanya Kepala Dayang, saat melihat wanita itu mengencangkan ikatan selendangnya pada pinggang, di bilik belakang panggung seni istana.
Ada banyak penari di istana. Tetapi kehadiran seorang Kerang Kencana, pastinya selalu dirindu. Dialah penari terdahsyat sepanjang masa. Kecantikan, kelenturan dan kemolekan tubuhnya memang tiada duanya. Wanita itu, adalah penari favorit Prabu Tapa, penghibur kesayangan yang selalu hadir pada tampilan hiburan yang memuaskan.
Saat itu, meski Kerang Kencana sangat menarik, tetapi dia tak boleh menjadi selir Prabu, ataupun juga isteri para pejabat istana. Pada masa itu, seorang penari meski sangat dikagumi, tetapi masih dianggap rendah bibit, bobot dan bebetnya. Bagi kaum bangsawan, wanita-wanita seperti Kerang Kencana, hanya layak menikah dengan rakyat jelata yang tidak pernah mempermasalahkan jika isterinya sering memamerkan goyangan sensual dengan tubuh setengah terbuka, dan bahkan nyaris telanjang. Mereka disamakan tak lebih dari pelacur yang melakukan penghiburan, semata demi uang.
Sebab itu, tak masalah jika seorang penari bisa datang dan pergi di istana. Sebab seribu penari bisa rutin beratraksi, memamerkan goyangan pinggul dan kedipan mata menggoda, serta tangan gemulai yang letik menarik syahwat. Maka, jika Kerang Kencana kembali, akan terbuka pintu untuknya. Sejauh tubuhnya masih seksi dan mulus, serta wajahnya manis menawan.
"Saya baru saja bercerai dengan suami saya, Kepala Dayang." jawab Euis, akhirnya.
Kepala Dayang mengangguk, dia bukan pribadi yang ingin mengetahui banyak hal tentang kehidupan orang lain. Apalagi sekedar hidup seorang penari, yang biasa datang dan pergi. Cukuplah, ketika Hulubalang Gajah Messa menyatakan jika si penari itu aman untuk dipekerjakan, artinya, tidak akan membahayakan kerajaan. Saat Kepala Dayang berlalu, Euis cepat mengintip dari balik panggung.
Malam ini, sebetulnya bukan jadwalnya untuk bergoyang. Tetapi Gajah Messa telah mengatur sedemikian rupa, agar Euis bisa menghibur dua pria yang kini menjadi pasangan bercinta Ratu Purbararang, yakni Nayaka dan Jayendra. Purbararang sedang sibuk bersidang tentang kasus menghilangnya Purbasari dengan para pejabat istana, jadi dia memberikan sedikit hiburan untuk kedua pria kesayangannya itu.
"Buat mereka bersujud di kakimu," bisik Gajah Messa, sebelum Euis memasuki istana.
Euis mengangguk. Dia paham misinya, dan meyakini jika mampu membuat kedua pria itu mabuk kepayang. Itulah yang dilakukannya, saat naik panggung. Segala kemampuannya dikeluarkan untuk memikat hati kedua penontonnya. Dia bergoyang hingga berkeringat, menggetarkan tubuh dengan penuh nafsu seiring irama gamelan.
Tapi anehnya, kedua pria itu tampak tidak begitu tertarik memandangi gerak tubuhnya. Mereka dengan angkuh malah naik ke panggung untuk menghentikan tarian Euis secara tiba-tiba.
"Hei, hei... apa kami mengenalmu? Wajahmu sangat tidak asing bagi kami. Terasa begitu menjemukan melihatnya!" kata kedua pria itu dengan kasar, membuat Euis mundur ketakutan.
Kepala Dayang bergegas ikut naik ke panggung, untuk cepat menarik seorang Kerang Kencana turun. Tapi Euis yang merasa dirinya adalah simpanan seorang Hulubalang Istana, malah menepiskan tangan Kepala Dayang. Dia merasa harga dirinya terinjak oleh sikap kasar kedua pria yang sedang coba dihiburnya.
"Tunggu! Aku ingin berbicara dengan dua pria angkuh ini. Apa yang kalian inginkan sesungguhnya? Kita tidak pernah bertemu, mengapa kalian membenciku? Apa salahku?" kata Euis, seraya menunjuk wajah kedua pria itu.
Tapi kedua pria itu malah tertawa sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Jadi Lutung (Terbit SAGO/GONOVEL)
Historical FictionSabda, adalah seorang Dokter muda yang sangat gemar berburu. Bersama dua sahabatnya, Neo seorang Hair Stylist terkenal dan Jason, seorang Chef macho, mereka kerap menyusuri hutan rimba untuk menembak hewan liar. Tetapi ketika mereka berburu ke hutan...