21 - Iklim Junghuhn

2.3K 360 232
                                        

Tangan kiri Lea memijat kedua ujung alis. Sembari menatap layar ponsel di genggaman tangan kanan.

Mondar-mandir tidak jelas di dalam kamar. Itu yang sedang dilakukan Lea. Mengenakan baju tidur berwarna kuning ada motif kelinci putih.

Pukul 19.23 WIB.

Ragu-ragu hatinya. Mengetik cepat, lalu menghapus. Mengetik lagi, kemudian melakukan hal sama. Lea menghela napas kasar. Setelah itu, menoleh ke sembarang arah. Harus percaya diri.

Bagaimana pun juga Lea manusia biasa. Terkadang perasaannya tidak menentu kepada orang lain.

Lea

Hai, lo mau nggak jadi
partner belajar gue lagi?

Ratu Medali

Boleh. Mau mapel apa?

Lea

Serius?

Ratu Medali

8 pagi hari minggu di Kopi Kafe

~

Pukul 07.35 WIB.

Meletakkan ransel dari pundak kanan ke kursi. Lea datang lebih awal. Sengaja. Berpikir lebih baik dia yang menunggu daripada orang lain. Lebih tepatnya, tidak ingin mengecewakan Dhira.

Berada di lantai satu. Memilih tempat duduk di dekat jendela.

Pukul 07.43 WIB.

Mengambil gelas minuman dinginnya di atas meja. Walaupun di kedai kopi, Lea lebih tertarik memesan yang berbau cokelat.

Mengenakan setelah pakaian simpel. Atasan sweater rajut hitam panjang, tetapi lengannya di angkat sampai ke siku. Sedangkan, bawahan celana warna senada.

Delapan pagi terasa lama. Lea mengisi waktu luang dengan bermain game. Balapan mobil. Menaruh kedua tangan di atas meja.

Merasa ada orang lain datang. Lea melirik sekilas ke depan. Melihat dua orang berdiri dan menatapnya. Fokus Lea bukan ke perempuan berwajah kalem, melainkan lelaki berambut sisir belakang. Kalau kepo outfit Assen follow aja instagramnya :)

Kenapa dia ada di sini? Dengan penampilan berkelasnya. Tidak berkedip. Jantung berdebar. Sampai-sampai lupa game di ponsel masih berlangsung dan akhirnya kalah.

Duduk berhadapan dengan Lea. "Materi apa yang lo nggak paham?"

Suara Dhira memecah fokus. Lea segera keluar dari game dan meletakkan ponsel di atas meja.

"Materi ...." Lea buru-buru mengeluarkan buku dari dalam tas.

Buku paket mata pelajaran biologi di tengah meja. Lea buka halaman yang telah di beri pembatas.

IngeniousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang