Bukan yang pertama tetapi terakhir seakan tidak punya tujuan hidup. Lea peringkat terakhir paralel dituntut ambisius dan harus mencari partner belajar (sejarah, matematika, biologi) supaya nilai rapornya tidak merah lagi.
Kelompok murid ambis terga...
Mengikat rambut ke atas memakai satu kuncir, seperti tiang. Duduk fokus di bangku pojok kanan belakang, seorang diri.
Kurang lebih kyk gini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istirahat kedua di sekolah. Lea menjadi pusat perhatian teman-teman di kelas. Dua hari ini, Lea terlihat rajin. Di kala senggang di sekolah, menghabiskan sebagian waktunya untuk belajar.
Kemarin full membaca buku catatan sejarah milik Rafael. Sekarang, mengerjakan latihan soal dari partner belajar biologi.
"Lihat, nggak jelas banget temen lu," celetuk lelaki berambut nyaris gundul duduk di bangku tengah.
"Masa teman gue?" Elin merasa tersindir, lalu menghela napas panjang. "Setidaknya dia mau berubah."
Senyuman remeh bertebaran di kelas X-7.
"Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam jenis jamur zygomycota adalah...." Lea mendekatkan ponsel ke bibir. Mencari jawaban lewat internet.
Menurutbrainlay, berikut yang bukan—
Segera Lea mengecilkan volume suara di ponsel. Terdengar begitu keras di kelas hingga teman-temannya mentertawakan dirinya dan beberapa menahan tawa.
"Eh, Lea! Lu mau sampai kapan dikit-dikit tanya jawaban ke mbah googling hah?" ledek lelaki berambut poni ke samping.
Lea menatap tidak peduli, lalu menyumbat kedua lubang telinganya dengan tisu yang baru saja di ambil dari laci meja.
Lea kembali fokus ke soal. Waktu istirahat akan berakhir lima menit lagi dari setengah jam yang di berikan sekolah.
40 soal pilihan ganda berhasil di kerjakan dan sebagian di antaranya hasil bertanya ke google. Namun, tidak sedikit juga yang mengandalkan firasat.
"Ayo bro, kurang sepuluh lagi. Semangat." Lea menyimpan ponsel ke laci meja dan menyemangati diri.
Suasana hatinya telah berubah saat di tegur teman sekelasnya perihal tadi. Tidak berminat memakai ponsel lagi.
Tidak ada pilihan lain, Lea memakai cara terakhir. Mengarang indah dan tinggal coret secara acak. Dengan harapan cepat selesai dan bisa mendapat kunci jawaban dari Assen hari ini juga.
"A, B, C, D, A, E, A, B, A, B."
Tuk.
Meletakkan kasar pulpen di atas meja. Akhirnya, bisa bernapas lega. Lea harus memberi kabar baik ini kepada partner belajar biologinya.
"Kunci jawaban.... I am coming!"
Lea mengambil kembali ponselnya dan membuka aplikasi chat dan menekan tombol kamera.
