part 6

18.3K 1.6K 7
                                    

Tangisan sendu terdengar di dalam kamar berukuran luas itu. Seorang gadis manis keturunan kanada itu, terus menangis sambil meremat kedua lengannya yang tengah menutupi wajahnya saat ini. Bukan hal ini yang Aria inginkan. Ia hanya ingin rumah tangga yang bahagia dengan Mark. Meski pria itu tidak memberikan cintanya untuknya. Ia pikir meski seperti ini setidaknya pria itu akan selalu bersamanya. Tapi ternyata tidak.

Bagaimana bisa Mark membawa orang lain masuk ke dalam rumah tangga mereka? Bahkan mencintainya lebih dari apapun. Ia merasa terpukul bahkan sangat sedih. Mark bahkan tidak pernah memperlakukannya seperti itu.

Siapa bocah itu, mengapa Mark sangat mencintainya!?

Tubuh Jeno di baringkan di atas tempat tidur. Mark mencium kening si manis dengan lembut.

"Sangat manis"
Ucapnya dengan seduktif. Jeno memerah malu. Ia benar-benar malu. Bagaimana perasaan mu saat ada seorang pria tampan bertubuh seksi menatap mu lekat dan memuji mu seperti ini? Entah apa yang sudah Jeno pikirkan sejak ia menginjakan kakinya di rumah mewah itu. Ia merasa sangat menyukai Mark dan juga sifat baiknya. Meskipun ia masih muda, tapi ia mulai mengerti apa posisinya di rumah ini.

Yaitu sebagai simpanan Mark. Atau lebih tepatnya selingkuhannya.

Tapi meskipun begitu, Jeno tidak keberatan jika Mark selalu bersamanya.

"Sayang.."
Suara serak Mark berhasil membawa Jeno kembali dari khayalannya.

"Bagaimana perasaan mu?"
Tanyanya yang semakin mendekatkan wajahnya dengan Jeno.

"Aku..tidak tau"
Cicit Jeno lirih. Mark tersenyum, lalu mengecup bibir mungil itu.

"Kau menyukai ku?"
Tanya Mark dengan seduktif. Jeno terdiam, mata polosnya begitu menggemaskan. Ia mengangguk pelan, membuat Mark menggigit bibirnya gemas. Lalu menghadiahi Jeno kecupan-kecupan kecil di wajahnya.

"Iihh Mark..gelih!"
Jeno memekik senang, tawanya terdengar nyaring dan terlihat menggemaskan.

"Mulai sekarang kau adalah kekasih ku"
Ucap Mark memberikan tatapan dalamnya. Jeno memiringkan kepalanya.

"Tapi, bagaimana dengan istri mu?"

"Kau ingin aku menceraikannya?"
Tanya Mark dengan lembut. Jeno jadi bingung.

"Apa kau menyukainya?"
Tanya Jeno penasaran.

"Ya"
Jawabnya singkat. Jeno tertegun sesaat.

"Dia sudah bersama ku selama lima tahun. Aku tidak bisa melepaskannya begitu saja"
Lanjutnya ketika melihat ekspresi kaget dari Jeno. Jeno ingin sedih, namun ia berusaha kuat. Mungkin saja Mark masih sangat mencintai istrinya. Namun ia menginginkan hal baru seperti Jeno.

"Kau keberatan?"
Tanya Mark. Jeno menggeleng pelan. Lagi pula ia tidak punya siapapun sekarang, ia mulai nyaman disini. Pulang ke panti asuhan sepertinya adalah hal yang buruk.

"Apa aku selingkuhan mu?"
Tanya Jeno dengan wajah sedihnya.

"Tidak sayang, kau kekasih ku"
Mark kembali mengecup bibir Jeno. Jeno tidak mengerti, tapi ia berusaha untuk mengerti.

"Kau mencintai ku?"
Tanyanya dengan lirih. Takut jika jawaban Mark tidak sesuai dengan keinginannya. Mark menatap lekat bocah yang ada di depannya. Wajahnya begitu imut dengan bulu mata lentik itu.





































"Aku mencintai mu"
Bisiknya di telinga Jeno.







































Hal itu membuat Jeno merinding namun juga senang.

"Kalau begitu aku juga mencintai mu"
Pekiknya senang. Mark tersenyum hangat.

"Dia sangat polos"
Gumamnya.

Usia keduanya berbeda sangat jauh atau lebih tepatnya 14 tahun. Mark merasa ia seperti pedofil sekarang. Tapi ia begitu sangat tertarik dengan bayi puppy itu. Ia begitu terobsesi dengannya. Hingga dirinya bisa melakukan apapun agar bisa mendapatkannya.

Bahkan dengan cara berpura-pura ingin mengadopsi bocah lugu itu. Hanya agar ia bebas memilikinya seutuhnya.














































Ruangan yang dihiasi dengan aura kegelapan itu terasa begitu dingin. Terlihat seorang pria tampan yang tengah duduk di balik meja besar yang ada di depannya.

"Bukankah aku menyuruh mu untuk membawanya kesini?"
Ucapnya yang berbicara dengan salah satu bawahannya yang tengah berdiri di depannya.

"Maaf boss, tapi bukankah itu bisa berbahaya untuk Jeno"
Ucapnya menunduk takut.

"Jika wanita jalang itu masih berkeliaran, hal itu yang akan membahayakan hidupnya!"
Ucapnya dengan suara yang bergemuruh. Chenle yang berdiri di pojok ruangan sempat kaget di buatnya

"Tapi dia ibunya.."

"Wanita itu bukan ibunya. Dia selingkuhan ayahnya"
Balasnya. Si manis yang bernama Renjun itu menatap tidak percaya kearah Mark yang merupakan atasannya.

"Aku tidak memberitahu mu tentang hal itu, agar kau tidak menyiksanya dengan berlebihan"
Lanjutnya yang kini meminum air yang ada di gelasnya.

"Jadi dia berselingkuh!?"
Teriak Renjun dengan emosi.

Mark berdecih pelan.
"Aku melarang mu menyentuhnya! Biarkan misi ini Jaemin yang akan ambil ahli"
Ucapnya dengan tegas. Renjun mengepalkan kedua tangannya.

Renjun merupakan sahabat dekat Jeno di panti asuhan dulunya, hingga akhirnya Renjun di adopsi saat usianya 14 tahun. Ia lebih tua 8 tahun dari Jeno.

Ia begitu menyayangi Jeno seperti adik kandungnya sendiri. Hingga ketika Mark memberikannya misi untuk menangkap serta menyiksa seorang wanita yang mengaku ibu kandung dari Jeno, membuat ia tidak bisa melakukan hal itu. Ia tidak ingin Jeno merasa sedih nantinya. Tapi ternyata ia tidak tau, jika wanita itu bukan ibu kandung Jeno, ia hanyalah selingkuhan dari ayah kandung Jeno. Ia juga yang memasukan Jeno ke panti asuhan tanpa sepengetahuan ayah kandung Jeno.

"Biar aku saja"
Renjun kembali mengeluarkan suaranya.

"Setelah kau tau yang sebenarnya? Aku tidak akan bodoh dengan membiarkan mu membawa wanita itu ke sini"
Ucap Mark yang masih menatap remeh Renjun. Ia tau Renjun orang yang tempramental jika tersulut emosi. Ia ingin wanita itu hidup-hidup. Dengan mengutus Renjun setelah hal ini adalah sebuah kesalahan besar.

"Chenle!"

"Iya, boss?"

"Panggil Jaemin kesini!"

"Baik, boss!"

Setelah kepergian Chenle, Mark kembali menoleh kearah Renjun.

"Kau ingin bertemu dengan adik mu, bukan?"

Renjun yang mendengar hal itu langsung tersenyum senang.

Akhirnya..






















VannoWilliams

Mafia Obsession (Markno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang