part 7

17.5K 1.5K 0
                                    

Tubuh ramping itu terlihat berlari menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Tadi Chenle mengabarinya dan mengatakan jika Renjun akan datang menemuinya sekarang. Jeno juga baru tahu jika selama ini Renjun bekerja dengan Mark. Jeno terus tersenyum di sepanjang perjalanannya menuju ruang tamu.

"Renjun!"
Pekiknya dengan girang. Renjun yang mendengar panggilan itu segera menoleh.

"Jeno"
Ucapnya lirih penuh dengan senyuman. Tubuh keduanya bertemu dan saling berpelukan. Mereka sangat merindukan satu sama lain. Sudah sepuluh tahun dan itu bukan waktu yang sebentar. Terakhir kali ia melihat Jeno secara langsung saat bocah itu masih berusia enam tahun. Tenyata ia masih ingat dengannya.

"Kau tumbuh dengan baik adik kecil!"
Ucapnya sambil menepuk kepala Jeno. Jeno merengut kesal, namun ia tetap tersenyum akhirnya.

"Dari mana saja kau selama ini? Mengapa kau baru menemui ku sekarang?"
Tanya Jeno yang kembali merengut.

Renjun terkekeh pelan,
"Tanyakan kepada kekasih mu itu, mengapa dia selalu memberikan ku tugas yang banyak"
Kekehnya dengan lucu. Jeno melirik kearah Mark yang tengah duduk di tengah sofa sambil menatap kearahnya.

Telinga Jeno memerah, entah mengapa tatapan Mark terkesan sangat menggoda.

"Hei, jangan malu!"
Renjun mencubit kecil hidung mancung Jeno membuat sang empu merengut. Setelah puas dengan cengkramah mereka. Perpisahan akhirnya kembali terjadi. Renjun harus kembali pergi untuk menjalankan misinya.

"Kembali ke kamar!"
Perintah Mark kepada Jeno. Jeno merengut kesal, tapi ia tetap menurut dengan perkataan Mark.

Setelah bayi puppy itu benar-benar pergi dan kembali ke kamar.

Mereka kembali masuk ke dalam mode percakapan yang sangat serius.

"Mengapa kau tidak mengijinkan ku menjadi pengawal pribadinya?"
Tanya Renjun yang mulai merasa kesal. Berkali-kali ia memohon kepada Mark agar membiarkannya mengawal Jeno. Tapi pria itu tidak pernah mau menyetujuinya.

"Aku masih memerlukan mu untuk menjadi kurir ku"
Ucapnya dengan ekspresi datar seperti biasanya. Renjun menghela nafas.

"Aku sudah meminta Guanlin untuk mengawasinya"
Lanjutnya.

"Hanya Guanlin?"
Alis Renjun terangkat sedikit.

"Kau meminta ku menghubungi Jisung, agar memberikan keamanan militer untuk nya?"
Tanya Mark dengan wajah malasnya. Renjun terdiam sebentar lalu menggeleng pelan.

"Jangan sebut namanya, itu hanya akan membuat Chenle merindukannya"

Chenle yang berada di sebelah Mark menatap tajam Renjun.

"Tidak perlu banyak bicara! Pergilah! Haechan akan membantu mu!"
Perintah Mark. Tanpa berlama-lama lagi kurir kepercayaannya itu pun segera pergi dari mansion mewah miliknya.

"Chenle!"

"Iya, boss!"

"Beritahu Jaemin untuk membawa wanita itu malam ini"

"Baik, boss!"

"Dan panggil Yangyang kesini!"
Perintahya sekali lagi. Chenle mengangguk lalu segera memanggil hacker kepercayaan Mark itu.




































VannoWilliams

Mafia Obsession (Markno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang