Keadaan semakin berantakan. Jisung baru saja tiba, bersamaan dengan Sungchan yang juga sudah membawa para anggotanya. Ia menghawatirkan sang istri yang masih ada di dalam rumah sakit. Membantu persalinan Jeno.
Musuh sudah berhasil mereka kalahkan. Walaupun dengan penuh luka dimana-mana. Namun anggota Tiger berhasil mengalahkan mereka. Tentunya dengan di bantu kelompok mafia milik Kyran.
"Jisung.."
Chenle yang mulai kehilangan kesadarannya karena benturan yang sempat ia terima tadi. Menoleh kearah Jisung yang tengah berusaha menyadarkannya."Jeno..tolong lihat Jeno!"
Lalu setelahnya ia pingsan. Jisung segera membawa Chenle keluar dari sana.Sedangkan tim Tiger lainnya berusaha mencari keberadaan istri dari bossnya.
Namun nihil! Mereka tidak bisa menemukannya!
Sepertinya Kyran sudah membawa Jeno dan juga kedua anaknya untuk ikut bersamanya. Pulang kembali ke mansion mereka untuk bertemu dengan seseorang yang mungkin akan membuat Jeno menangis sejadi-jadinya karena rasa rindunya.
Ruangan luas dengan dekorasi unik dan juga mewahnya itu. Menjadi tempat Jeno membuka kedua matanya untuk pertama kalinya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah Kyran yang tengah menatap datar kearahnya.
"Si-Siapa kau?"
Tanya Jeno dengan ketakutan. Ia juga merasa perih di perutnya saat berusaha bergerak.Setelahnya ia baru saja menyadari jika ia baru saja melahirkan. Karena perutnya yang sudah mengecil.
"Anak ku! Dimana anak ku!?"
Tanya Jeno dengan panik."Mereka ada di kamar sebelah. Mereka selamat dengan kondisi yang sehat"
Ucap Kyran masih dengan ekspresi yang sama."Bisa aku melihat mereka?"
Tanya Jeno dengan sedikit takut.Kyran mengangguk pelan.
"Tentu saja"Setelahnya terlihat pintu ruangan itu yang terbuka dan menampilkan Somin yang membawa salah satu bayi. Dan satunya lagi di bawa oleh Jiwoo yang menyusul di belakangnya.
Jeno yang melihat kedua anaknya yang selamat dan terlihat sangat sehat. Langsung menangis haru.
Ia meraih sang anak, lalu menciumi wajah mereka secara bergantian.
Kyran menoleh kearah kedua rekannya dan menyuruh mereka untuk pergi. Keduanya langsung mengangguk dan meninggalkan tempat itu. Kembali menyisahkan Jeno dan Kyran serta kedua bayi imut itu.
"Jeno.."
Panggilan dari Kyran berhasil membuat Jeno menoleh kearahnya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang penting untuk mu"
Ucapnya dengan sangat serius. Jeno mengeryitkan keningnya dengan bingung."Ibu mu"
Kedua mata Jeno terlihat tekejut saat mendengar nama sang ibu yang di sebut oleh Kyran.
"Dia masih hidup"
Lanjutnya."A-Apa!? Ibu?"
Kyran mengangguk.
"Aku akan mempertemukan mu dengannya""Tapi..ibu sudah.."
"Kau tidak pernah melihat dirinya setelah kejadian itu. Lalu bagaimana kau bisa berpikir jika dia sudah tiada?"
Ucap Kyran sambil menaikkan sebelah alisnya. Jeno terdiam sebentar. Ia tau sang ibu pergi meninggalkannya setelah sang ayah mengusir sang ibu dari rumah. Lalu setelah itu ia tidak pernah mendengar kabar apapun dari sang ibu melainkan kabar buruk yang selalu keluarga ayahnya katakan padanya."Dan satu hal lagi.."
Kyran kembali menyadarkan Jeno dalam ketermenungannya.
"Aku ini kakak sepupu mu!"
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Obsession (Markno)
Teen FictionJeno, seorang remaja 16 tahun yang tinggal di panti asuhan. Harus rela terjerat dalam kehidupan yang membingungkan milik seorang ketua mafia yang terobsesi dengannya. Story from grandson (MAFIA)