Setelah lama mencari. Akhirnya ia menemukan sang adik yang tengah mengobrol dengan Na Minno anak Jaemin dan Haechan dan juga Lai Edward anak Guanlin dan Renjun.
Minhyung langsung menghampiri mereka dan ikut bergabung untuk membicarakan sesuatu. Entah apa yang tengah di bicarakan ke empat anak yang baru berusia enam tahun itu sekarang.
Setelah mendapat telpon dari sang suami yang akan datang sebentar lagi. Jeno segera bergegas menemui kedua anaknya untuk menyampaikan kabar itu.
Setelahnya ia langsung menuju kearah pintu utama untuk menyambut kepulangan sang suami dari perjalanan bisnisnya.
Pintu utama mansion itu terbuka menampilkan wajah tampan sang suami dengan jas hitam yang ia gunakan.
Ia terlihat tersenyum saat melihat Jeno. Ia langsung menghampiri istri manisnya itu lalu memeluknya dengan erat tidak lupa ia mencium bibir sang istri dengan sedikit melumatnya.
"Daging panggang?"
Ucap Mark sambil menaikkan sebelah alisnya. Jeno tersenyum lucu."Aku baru saja memakannya tadi"
Ucapnya sambil mengecup pipi sang suami. Mark tersenyum lalu kembali mencium bibir sang istri dengan lembut."ASTAGA!?"
Teriakan dari Abigail yang baru saja turun dari lantai atas langsung mengalihkan kedua insan yang tengah saling memadu kasih di ruang utama."Aku akan pergi!"
Ucapnya setelah mendapat tatapan tajam dari sang kakak. Jeno tersenyum lucu. Lalu mengelus rahang sang suami."Mandilah, aku akan menyiapkan makan malam"
Ucapnya."Dimana anak-anak?"
"Mereka sudah ada di ruang makan"
Ucap Jeno. Mark mengangguk dan segera bergegas naik ke lantai atas menuju kamar utama miliknya dan juga Jeno.VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Obsession (Markno)
Teen FictionJeno, seorang remaja 16 tahun yang tinggal di panti asuhan. Harus rela terjerat dalam kehidupan yang membingungkan milik seorang ketua mafia yang terobsesi dengannya. Story from grandson (MAFIA)