part 41

6.6K 643 0
                                    

Cukup lama mereka saling melemparkan senyuman bahagia satu sama lain.

Hingga suara pintu yang di banting mengalihkan atensi mereka. Terlihat Mark yang datang dengan pakaian berantakannya.

"Jeno!"
Teriaknya dengan panik. Jeno menoleh kearahnya, dan langsung saja menangis saat melihat sang suami yang datang dengan tubuh linglung dengan wajah yang di penuhi luka.

"Magu..!"
Ucapnya dengan lirih, namun sedikit berteriak. Mark tersenyum lalu segera menghampirinya.

"Kau baik-baik saja, sayang?"
Tanyanya dengan rasa panik dan khawatir yang luar biasa.

"Aku baik"
Ucap Jeno yang menerima pelukan dari Mark dengan sangat erat.

"Aku sangat menghawatirkan mu, sayang.."
Ucapnya yang masih memeluk Jeno dengan erat.

"Ahk!"
Jeno meringis pelan saat Mark mengenai lukanya.

"Ada apa, sayang?"
Tanyanya panik, dan langsung memeriksa keadaan Jeno.

"Jahitannya Magu, masih basah"
Ucap Jeno. Membuat Mark terdiam sebentar mencerna perkataan sang istri. Hingga akhirnya ia sadar, bahwa perut sang istri yang sudah kembali normal.

"Anak kita! Dimana anak kita, sayang?"
Tanyanya dengan antusias. Jeno tersenyum lalu menoleh kearah Somin dan juga Jiwoo yang tengah menggendong anak mereka. Somin menghampiri keduanya lalu meletakkan sang kakak di gendongan sang ayah dan Jiwoo yang meletakkan sang adik di gendongan sang ibu. Kedua anak mereka adalah laki-laki.

"Anak ku.."
Ucap Mark yang mulai menangis haru. Membuat Kyran yang melihatnya merasa bingung. Ia harus terharu atau merasa geli dengan wajah sedih Mark yang biasanya selalu terlihat dingin di depannya.

"Astaga, aku ketinggalan apa?"

Terlihat Valckry yang tiba-tiba saja datang dengan pistol di genggamannya.

Jeno yang melihat kehadiran Valckry dibuat tersenyum. Kyran juga sudah mengenalkan Valckry kepadanya. Dan menceritakannya pada Jeno tentang bagaimana pria tampan itu yang berpengaruh besar atas pencariannya.

Valckry berdiri di depan pasangan suami istri itu, lalu menoleh kearah Kyran yang berdiri di sampingnya.

"Apa menurut mu jika aku menikah nanti, aku akan terlihat lemah seperti itu juga?"
Tanyanya sambil menunjuk kearah Mark yang masih menangis haru.

Kyran menatap kearahnya dengan tajam,
"Menikahlah jika kau berani!"
Ancamnya. Valckry hanya tersenyum kikuk. Kyran sangat menyeramkan jika sedang marah.

Ia kembali menoleh kearah Mark.

"Kembalilah ke rumah mu! Aku tidak menampung gembel seperti mu"
Ucap Valckry sambil memandang rendah Mark.

Kyran menatap malas kearahnya, lalu melihat penampilan berantakan Valckry saat ini.

"Sadar dirilah, kau juga seperti gembel!"
Ucapnya sarkatis.

Jeno tertawa pelan saat mendengar candaan dari dua saudara itu.

Mark yang mendengar tawa dari sang istri langsung menoleh kearahnya.

Ia tidak menyangka jika Jeno akan sebahagia itu, bahkan ia tidak mengalami trauma sama sekali.

Valckry yang menyadari tatapan terkejut Mark segera menyadarkannya.

"Aku sudah bilang, bukan!? Kau saja yang terlalu mencintainya"
Ucapnya menatap jengah Mark. Mark terdiam lalu mengangguk pelan. Menyetujui perkataan Valckry.

Ia memang terlalu mencintai Jeno, sampai sangat menghawatirkannya.

"Lalu bagaimana? Kalian ingin menginap?"
Tanya Kyran. Jeno langsung mengangguk. Ia ingin berlama-lama bersama dengan sang ibu.

Kyran yang paham pun langsung menghubungi asistennya. Untuk menyampaikan pesan pada tuan Lee. Jika kedua cucunya ada di mansion mereka dan juga kedua cicit mereka. Lalu ia menghubungi anggotanya untuk mengurus musuh yang menyerang mereka tadi.

"Astaga, aku tidak menyangka jika kita akan menjadi keluarga lagi"
Ucap Valckry dengan helaan nafas setelahnya. Kyran hanya tersenyum dan kembali menyimpan senjatanya. Sedangkan Mark tidak menghiraukan mereka dan asik bermain dengan anaknya.

Sampai Jeno tiba-tiba saja mengatakan hal yang membuatnya sangat terkejut saat mendengarnya.

"Magu, aku berharap ketika anak kita besar nanti. Mereka akan mirip dengan kak Valckry dan kak Kyran!"

Dan setelahnya hanya terdengar tawa dari seluruh penghuni mansion mewah itu.































VannoWilliams

Mafia Obsession (Markno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang