Malam ini pertemuan keluarga akan segera di laksanakan di kediaman keluarga Lee. Yaitu rumah utama. Dan bukan mansion milik Mark yang saat ini Jeno dan yang lainnya tinggali.
Ayah Mark merupakan pengusaha sukses, namun ia tidak bekerja di dunia bawah tanah. Karena ia tidak menyukai hal itu. Lalu mengapa Mark bisa berada dalam situasi itu? Karena pria itu sudah lama berpisah dengan kedua orang tuanya. Ia di besarkan oleh pamannya yang merupakan ketua mafia. Saat itu kedua orang tua Mark sedang sangat susah, itu sebabnya mereka menitipkan Mark pada pamannya. Hingga anak itu tumbuh dewasa lalu ketika mereka bertemu kembali. Kedua orang tuanya seperti melihat orang lain, dan bukan Mark anak mereka. Karena anak itu terlihat sangat berubah. Ia juga sudah memiliki akses kekayaan dimana-mana berkat pamannya. Ketika ayah Mark berpikir ia sudah bisa menghidupi Mark dengan layak. Ia malah di kalahkan dengan kekayaan anaknya sendiri. Mark bahkan lebih menghormati pamannya dari pada kedua orang tuanya sendiri. Namun ia masih menganggap mereka kedua orang tuanya.
Terhitung sudah sebulan lamanya Jeno tinggal di mansion mewah ini. Dan ia mulai terbiasa dengan apapun yang terjadi di sekitarnya selama ia tinggal di mansion itu.
Ia sudah terbiasa melihat Aria yang selalu berusaha mencari perhatian suaminya. Mendengar celoteh Amilia setiap harinya dan tatapan tidak suka yang di tunjukkan Clara kepadanya.
Ia sudah sangat terbiasa.
"Mengapa aku harus pergi?"
Tanya Jeno saat melihat Chenle datang dengan beberapa baju di tangannya."Tuan besar ingin anda ikut"
Ucap Chenle."Tapi aku tidak ingin pergi"
Ucapnya yang kini menunduk."Tapi-"
"Tidak ada siapapun yang aku kenal di sana. Lalu untuk apa aku pergi?"
Ucap Jeno dengan lirih. Chenle menatap sendu Jeno."Ada saya, ada Guanlin, Renjun dan juga tuan besar"
Ucap Chenle berusaha menyemangati Jeno. Jeno masih saja menunduk."Dimana Mark?"
"Tuan Mark sudah pergi dengan nyonya Aria"
Ucap Chenle. Jeno mengangguk pelan."Aku akan pakai apapun yang di pilihkan"
Ucap Jeno menatap kearah Chenle. Chenle tersenyum senang."Baik"
Kediaman Lee itu terlihat sangat ramai dengan banyaknya tamu. Keluarga Lee adalah keluarga yang terpandang. Lepas dari masa kelam mereka, sekarang keluarga itu sangat tekenal dan di hormati semua orang.
Mark datang bersama Aria yang tengah menggandeng lengannya. Membuat Clara dan beberapa bibi Mark menghampiri keduanya.
Mereka memuji betapa cantiknya Aria dan betapa cocoknya mereka saat bersanding.
Aria terlihat bahagia namun Mark tidak. Ia masih menunggu Chenle membawa Jeno kekediaman itu dengan selamat.
Jamuan makan malam itu hampir saja terjadi. Jika Chenle tidak datang dengan Jeno di belakangnya.
Seluruh keluarga menatap bingung kearah Jeno.
Sedangkan Mark menampilkan senyuman saat melihat Jeno datang dengan pakaian cerahnya yang membuatnya jauh terlihat manis.
"Siapa dia?"
Tanya salah satu bibi Mark. Clara tidak menjawab, ia sudah terlanjur malu dengan kelakuan anaknya. Bahkan tuan Lee hanya bisa terdiam melihat apa yang sedang terjadi di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Obsession (Markno)
Teen FictionJeno, seorang remaja 16 tahun yang tinggal di panti asuhan. Harus rela terjerat dalam kehidupan yang membingungkan milik seorang ketua mafia yang terobsesi dengannya. Story from grandson (MAFIA)