part 47

5.5K 505 0
                                    

"Bagaimana misi mu di london? Kau menemukan sebuah petunjuk?"
Haechan bertanya pada Chenle yang tengah meletakkan piring yang penuh dengan daging yang sudah matang.

"Belum"
Jawabnya menggeleng pelan.

"Sudah hampir seminggu. Tapi belum ada perkembangan sama sekali?"
Tanya Renjun yang seakan menatap remeh kearah Chenle.

Chenle memutar bola matanya malas.

"Aku kehilangan jejak"
Ucapnya membela diri. Namun Renjun hanya menatap acuh dirinya.

"Aku akan membantu mu"
Sambung Yangyang yang datang dengan beberapa bumbu untuk masakan mereka.

Jeno yang tengah memasak soup untuk anak-anak pun hanya mendengarkan percakapan mereka saja.

"Aku mungkin bisa melacak mereka"
Lanjutnya.

Chenle menatap malas kearahnya.

"Kenapa kau tidak membantu ku dari kemarin?"
Tanyanya kesal.

"Kau tidak meminta"
Jawab Yangyang acuh lalu pergi dari sana menghindari amukan macan dari Chenle.

Si manis itu mendengus kesal,lalu mengambil sepotong daging untuk ia kunyah dengan cepat.

Renjun dan Haechan yang mendengar itu langsung tertawa. Sedangkan Jeno dan Shotaro hanya menggeleng sambil tersenyum mendengar percakapan anggota utama kelompok mafia Tiger itu.

"Jangan tertawa! Aku melakukan ini juga karena kalian berdua!"
Ucapnya menatap kesal kearah Haechan dan Renjun.

"Seharusnya ini tugas kurir,tapi malah aku yang menanggung semuanya!"
Lanjutnya masih dengan merengut kesal.

"Kau ingat! Kau kalah bermain catur kemarin! Jadi jangan salahkan kami!"
Ucap Haechan yang langsung mendapatkan tos dari Renjun.

Chenle yang mendengar itu hanya menghela nafas. Hanya karena kalah main catur,ia harus mempertaruhkan nyawanya. Bahkan waktunya dengan sang suami dan sang anak pun harus berkurang. Walaupun Jisung dan Sohee sering mengunjunginya disana. Tapi tetap saja. Ia merindukan dua kesayangannya itu setiap hari.
















































VannoWilliams

Mafia Obsession (Markno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang