chapter 35

186 44 6
                                    

Flashback on.

"Duke.. Hosh hoshh.. Hormat saya kepada duke yang mulia."

Duke elgario mengalihkan atensinya menuju seorang prajurit yang ia kenal.

"Maaf menganggu Duke, tapi ini penting. Pangeran Aiden mengajak anda bertanding. "

Duke Elgario mengerutkan dahinya.
Ia penasaran , Ada gerangan apa pangeran itu mengajaknya bertanding? Apa jangan-jangan pangeran sudah tahu mengenai surat cinta yang ia berikan kepada putri kerajaan gernoira.

Ah jika benar, itu bagus sekali. Saatnya ia membuktikan bahwa pemenang nya adalah dirinya.

"Hm, Saya ikut."
Duke Elgario menutup buku yang ia baca dan segera menuju tempat pertandingan yang dimaksud prajurit kenalannya.

Saat memasuki lapangan pertandingn.  Duke Elgario merasa heran. Pertandingan macam apakah ini?

Ia menatap tajam kearah sang penyelenggara pertandingan itu dengan raut menyeramkan nya.

Flashback end.
...,

"Oke,baiklah semuanya. Permainan ini namanya sepak bola. Permainan kerja sama tim yang akan mencetak gol ke gawang lawan.
Permainan ya cukup bola ditendang pakai kaki. Jangan ambil bola pakai tangan dan jangan main kasar sama tim lawan jika tidak , kalian akan dikeluarkan dari tim.
Bla bla bla...."

Panjang kali lebar penjelasan dari pangeran Aiden hanya satu tujuan Duke. Yaitu mengalahkan pangeran.

Permainan dimulai dan bola berada di kendali pangeran Aiden. Tidak bisa dibiarkan ia harus mengambil bola itu ia mulai mengambil bola itu menggunakan tangannya dan melempar bola ke gawang  dan yess...Ah.. Akhirnya ia menang.

Prrittt....

Juki POV

Wadidau.. Ni orang kenapa otaknya kagak bener yak.
Udah dibilangin dilarang ngambil bola pakai tangan masih juga ngambil bola pake tangan. Udah mending tuh bolanya dilempar ke gawang lawan. Nah ini, bolanya dilempar di gawang sendiri.  Pusyeng pala popo kalo begini.

Mau marah sama si do'i tapi gue nggak mau ngerusak acara spesial buatan gue ini. Mana ini perdana lagi hadeuhh..

"Maaf Duke anda mendapatkan kartu merah"

Duke hanya mendengkus kesal dan menatap tajam gue. Aura permusuhan yang ia tunjukkan sangat kental dan membuat bulu kuduk gue meremang. Tanpa bacot lagi si do'i pergi dengan wajah memerah. Gue yakin sebenarnya dia ingin sekali marah-marah ke gue. Tapi disini banyak prajurit setia kerajaan. mana mungkin berani tu orang memarahi gue ya kan secara gue ini pangeran loh..

Anak raja mah bebas..

...

Glek glek glek.. Es teh.. Gue butuh es teh..Kalo bisa gue mau ikut trend di tik tuk  yang ter-rendah pakai es teh sekolam.

Keringat di badan gue udah penuh dan gue mau buka baju sekarang.

"AAaaa....."

Suara teriakan dari pintu kamar gue membuat gue yang membuka baju langsung batal begitu saja.  Aurora gue hanya untuk calon istri.

Gue menoleh melihat siapa yang berteriak dan wauuu.. Bidadari dari mana ini woyy.. gue nggak salah lihat kan?  Mata gue pasti bermasalah kan ? Itu IU woyy..artis favorit gue.

Gue membuka baju kembali dan dia membuka matanya.

"Aaaa... Pria mesum!!"

Azzeegg. predikat yang bagus buat gue tuh.

Juki and His New Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang