bagian 6

1.1K 177 7
                                    

"Syiat... Syiat.. Ha!! ha!! Wiciciuu!! Huaaa... Syiat!!"

Juki berteriak-teriak tidak jelas sambil memainkan pedang ke udara secara ambur adul. Semua pengawal yang melihatnya hanya menggelengkan kepala.

"Pangeran kita perilakunya sangat aneh ya? "
Gumam pengawal kepada rekannya.

"Iya. Mungkin itu efek lupa ingatan."
Jawab rekannya yang memang sudah melongo karena tingkah Juki.

"Apa begitu parah ya efek rumput beracun?"

"Mungkin saja. Aku jadi takut untuk melewati hutan terlarang."

"Jangan sampai kita seperti pangeran"

"Iya benar."

Ehkemm..

Omongan keduanya terhenti ketika Excel berdehem melewati keduanya. Pengawal pangeran satu ini adalah salah satu orang yang ditakuti. Selain para tetinggi yang ada di semua kerajaan.

Excel melewati mereka dengan wajah seriusnya. Kemudian berjalan kearah Juki yang sedang bergumam sendiri.

"Widihh...gue sudah seperti Bruce Lee, Jackie Chen, Boboho dan sejenisnya sekarang."
Ucap Juki bangga dan tertawa sendiri. Dia jadi lupa akan tujuannya untuk memusnahkan Duke yang akan membunuhnya nanti.

Excel berdehem menghentikan Kekehan Juki yang membuat Excel merinding.

Wahh...Excel, Kalo lo idup di jaman gue, gue yakin dah lo jadi incaran ciwik-ciwik kelas gue. Lo juga bisa jadi playboy kayak gue. Ucap Juki girang.

Pasalnya pakaian latihan milik Excel terlihat bagus di tubuh Excel.
Meski sebenarnya tubuh pangeran Aiden pun sama. Namun Juki malah salfok dengan penampilan Excel, Cocok banget jadi Duke di istana ini.

Kalo ada yang bisa jadi Duke tampan, Excel adalah salah satunya. Namun posisi Duke hanya dimiliki keluarga bangsawan saja.

Excel ini sebenarnya bukan bangsawan ia adalah seorang rakyat biasa yang dikasihani oleh pangeran Aiden asli.

Waktu itu Excel ditemukan tengah sekarat di penjara milik perompak jahat di kerajaan.
Pangeran Aiden asli yang masih berumur lima belas tahun melakukan misi penumpasan perompak dengan sangat baik dibantu oleh Duke muda dan pengawalnya.

Saat itu Excel adalah tawanan perompak karena Excel tidak bisa membayar hutang keluarganya.
Alhasil keluarganya dibantai habis dan Excel dijadikan tawanan.

Pangeran Aiden melihat Excel dengan wajah arogannya dan menyelamatkan Excel. Excel pun sangat berterimakasih dan bersedia menjadi pengawal setia Aiden seumur hidupnya.

Dua tahun kemudian Excel merangkap menjadi si tangan kanan rahasia yang ditakuti. Karena kehebatannya dalam menuntaskan misi rahasia oleh Aiden.

Namun tragedi terjadi ketika Aiden berperang melawan musuh ia melewati hutan rumput beracun terlarang. Hingga membuatnya terkena racun dan koma.

Kembali ke saat Aiden memuji Excel.
Bukan merasa malu ,tersanjung, atau merasa terhormat. Excel malah mengernyitkan dahinya, karena jujur saja apa yang dikatakan Aiden tidak ada yang Excel mengerti. Semuanya sangat misteri dan sungguh aneh.

"Pangeran ayo kita adu pedang!"
Ajak Excel kepada Aiden. Biasanya pangeran Aiden asli akan menyerangnya langsung tanpa ampun. Namun sekarang pangeran Aiden malah diam saja.

Hmm...Juki terlihat berfikir. Belum sempat ia mengiyakan, Excel sudah mulai mengayunkan pedangnya kearah Juki.
Tapi untung saja pedang Excel berhasil ditangkis Juki oleh pedangnya sendiri.

Juji terheran-heran tubuh ini sudah terbiasa dengan pedang .
Mungkin ini adalah gerakan reflek dari tubuh pemilik asli. Pikir Juki.

"Wait-wait..!!"
Teriak Juki ketika pedang Excel malah hampir mengenai tubuhnya namun ia bisa menghindari ayunan pedang milik Excel.

Juki and His New Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang