"Dari depan aku tamvan
Dari belakang aku tamvan
Darimana-mana aku tetap tamvan...Lagi bobo aku tamvan
Bangun bobo aku tamvan
Darimana-mana aku tetap tamvan..
Memang lagi tamvan..Memang lagi tamvan ..ku memang lagi tamvan .. Tamvan tamvan gini banyak orang yang demen
Emang lagi tamvan.."Juki berlagu ria di kamar mandinya sambil menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun khusus kerajaan. Hari ini adalah H-2 acara pesta debutante nya seluruh pelayan dan pengawal kerajaan terlihat sangat sibuk mempersiapkan acara itu tak terkecuali raja Felix dan ibu ratu.
Khusus untuk hari ini Juki bersantuy ria karena raja memberikan hari libur untuknya sampai hari pestanya.
Yah...sebenarnya hari ini Juki berniat untuk berkunjung ke istana sebelah memenuhi permintaan Rina untuk menemuinya. Padahal lusa mereka juga ketemu tapi sudahlah. Juki hanya tak sabar bertemu sosok gadis yang selama ini jadi teman gosip artis di dunia modern. Bukan berarti Juki kangen dengan Rina. Tapi ia hanya merasa nyaman berbicara dengan Rina karena mereka temen seper-transmigrasian.
Setelah selesai bersiap-siap ia menyiapkan hadiah sesuatu untuk Rina. Sesuatu yang cukup spasial bukan spesial. Jika kalian heran kenapa Juki tidak dibantu para pelayan dalam urusan mandi dan siap-siap, jawabannya adalah seperti yang kalian pikirkan. Malu woii.. Dia bisa memakai pakaian sendiri,mandi sendiri nggak usah dibantu juga keles..
Dulu saja saat pertama kali jadi pangeran Aiden, Juki mengusir seluruh pelayan kekamarnya.
Enak aja lu pada liat-liat gue mandi. Gue tau klean mau cuci mata, tapi nggak tubuh gue juga jadi objeknya.!
Begitulah sepenggal kalimat yang terlontar oleh Juki tatkala dia mengusir pelayan yang mau melayaninya dalam hal urusan mandi dan berganti pakaian. Apalagi pelayannya wanita.Tentu hal itu tak bisa dibiarkan oleh Juki. Bisa-bisanya mereka mau kerdus sama pangeran.
"Hormat saya pangeran. Saya bersedia menemani anda berkunjung ke istana sebelah. Suara Excel mengalihkan atensi Juki dari kotak sedang yang dipegangnya."
"Oh..okelah kalau begitu..okelah kalau begitu.. "
Juki mengiyakan dengan nada lagu.Excel sudah paham dengan sifat Juki. Selama menjabat menjadi tangan kanan Juki, Excel diperlakukam seperti teman oleh Juki. Bahkan Juki pernah curhat mengenai kehidupan masa lampau Juki kepada Excel. Jadi disini Excel menganggap Juki benar-benar real sebagai teman. Rasa hormat Excel memang sedikit berkurang kepada rupa itu tapi rasa kagum Excel malah bertambah. Pasalnya sifat Juki itu sangat unik. Jarang ditemukam di plosok manapun. Walaupun kerap kali sosok Juki membuat Excel geram dan harus menahan rasa kesal dengan sikap sembrono Juki.
Setelah berpamitan dengan raja dan ratu, Juki pergi ditemani beberapa kesatria penjaga dan pengawal.
Menyebalkan, sebenarnya Juki hanya ingin ketenangan dalam perjalanan nya kali ini, tapi raja terlalu takut jika pangeran hilang dan kembali tersesat seperti kejadian di festifal musim panas lalu.
Jangankan untuk tidak ditemani oleh pengawal dan ksatria, Meminta izin pun dia dihadapkan dengan drama Mirsya yang merengek ingin pergi bersama. Dengan tegas Juki berkata.. Mirsya hanya akan menjadi beban dalam istana sebelah nanti. Dia tidak leluasa untuk pergi kemanapun jika ada Mirsya yang mengikutinya.
Tapi..titah raja dan ratu tak terelakkan. Sekarang Mirsya bersamanya dengan wajah sumringah."Kakak, lihat disana ada penjual balon terbang! Misrya pengen beli itu bolehkan kak? "
'Oh tentu saja tidak boleh. Asal lo tahu bocah gue mau ke istana Gernoira bukan mau memanjakan lo yang ingin membeli balon berisi gas itu.'
Tapi perkataan itu hanya Juki ucapkan dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juki and His New Life (End)
FantasyKenalkeunn.. Gue Juki, singkatan dari Jungkookie. Iya, gue kagak bohong kok kalo gue salah satu personil bities. Plak.. (sebuah tamparan keras dari Author ) Hehe.. Iya gue ngaku. Kalo gue Juki Aryo Gunawan. Bukan Jungkook oppa kalian yang guanteun...