bagian 13

608 112 0
                                    

Melihat tangan kanan pengeran Aiden berjalan tergesa-gesa membuat dirinya penasaran. Apa yang hendak dikakukan oleh pangeran Aiden anak dari raja itu.

Beberapa minggu ini dirinya selalu dibawah kungkungan raja. Mengerjakan tugas-tugas yang bejibun sehingga waktu istirahatnya termakan . Bahkan ia tidak tidur seharian karena begadang mengerjakan dokumen-dokumen yang sudah muak ia lihat.

Pagi itu dengan wajah yang hampir pucat duke muda itu disuruh raja Felix bangsat itu untuk menghadapnya dan melaporkan tugasnya.

Bukannya ia tidak menghormati raja. Ia bahkan sangat menghormati raja. Tapi ia sudah terlalu lelah dengan pekerjaannya. Diusia yang cukup muda ini seharusnya ia bisa sedikit santai-santai setelah resmi di angkat menjadi duke. Namun kenyataannya berbeda dari yang ia pikirkan.

Jika saja ayahnya hidup lebih lama agar dia bisa sedikit terhibur. Tapi takdir berkata lain. Ayahnya mati di tengah-tengah kacaunya peperangan waktu itu.

Duke Elgario Gustav adalah duke yang cukup terkenal di istana ini. Karena di usianya yang masih muda ia mampu menumpas para pembuat onar, ia dikenal dengan kekuatannya dan prestasi-prestasi yang tak kalah banyak dari pada pangeran Aiden dulu.

Ia melihat orang itu masuk ke ruangan rahasia. Elgario curiga ini adalah ruangan rahasia karena terlihat sekali bahwa tidak ada pelayan dan penjaga yang berada di lorong sepi ini.

Target membuka pintu dan terlihat pemandangan yang cukup indah. Melihat orang itu masuk kedalam. Duke hanya mengintip dari luar.  memang terkesan tidak sopan. Tapi jiwa keingintahuannya sudah meronta-ronta. Yah.. Masa muda adalah masa yang berapi-api seperti kata pak haji Roma irama. Dan itulah yang terjadi pada Elgario sekarang. Ia ingin tahu itu saja.

Tidak ada yang mengetahui keberadaannya sekarang karena ia memakai kalung penghilang wujud peninggalan ibunya. Agar semua orang lebih tidak mengetahui keberadaannya ia berdiri di depan pintu masuk sambil melihat kearah dua orang yang nampak akrab satu sama lain.

Ia cukup terkejut ketika mengetahui bahwa nona cantik itu adalah putri Kerajaan sebelah. Meski obrolan mereka semua tidak terdengar jelas ia sedikit mendengar bahwa pangeran Aiden menyebut bahwa dia adalah putri kerajaan sebelah.

Ia melihat tajam kearah gadis itu. Cukup cantik dan unik. lihatlah tadi saja dia sangat berani memukul pangeran Aiden dan sekarang mereka terlihat dekat dengan pria yang ia ikuti tadi.

Gadis itu tersenyum sangat manis menurutnya.

Hm.Putri Rina ya..
Dia cocok untuk dijadikan permaisuri. .
Seringainya lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan rahasia itu agar mereka tidak mengetahui dirinya yang hadir. Meski kalung penghilang wujud itu menghilangkan dirinya itu hanga akan bertahan 30 menit.

.......

"Sel. Lo keluar dulu gih!"
Usir Juki kepada Excel yang sudah terkapar di rerumputan taman rahasia ini. Ketiganya memang sengaja berbaring di taman yang hanya beralaskan rumput hijau nan halus ini.

"Baik pangeran."
Excel beranjak dari tempatnya dan mulai meninggalkan mereka berdua.

Rina yang masih dengan mata terpejam sontak langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Eh ngapain lu ngusir babang tampannya gue hah?!"
Kesal Clara. Padahal tadi saja ia sengaja berbaring di pojok-pojok tepatnya dipinggir Excel agar babang tampannya itu me-notice nya.
Oh..tidak lupa dengan gaya sok cool nya yang memejamkan mata dengan kedua tangan yang di jadikan bantal kepalanya. Namun semua itu tidak berjalan lancar gara-gara seseorang perusak rencana buluknya yang bernama juki.

"Mianhae.."
Kekeh Juki dengan wajah polosnya.

Clara bergidik ngeri . Juki ternyata bisa bahasa korea. Jangan-jangan Juki ini dulunya keturunan korea-indonesia kali ya. Pikir Rina.

"Gue indonesai asli kagak pakai campuran-campuran. Asli produk lokal tahu."
Jelas Juki.

Clara semakin ngeri dan menatap takut kearah Juki.

"L-lo bisa baca p-pikiran?"
Dengan raut terkejutnya Clara sedikit begeser dari Juki.  Juki mengacak rambut Clara gemas. Jangan kira Juki mengacak rambut Clara dengan pelan atau lembut seperti di novel romance lainnya bahkan saat ini bisa dikatakan Juki mengacaknya dengan kuat. Hal itu membuat Clara melotot tajam dan mengamuk.

"Wajah lo itu mengatakan semuanya.
Jadi jangan kira gue cenanyang atau mbah dukun dan sejenisnya oke."

"Wahh..lo cocok masuk jurusan psikologi dong kalo gitu."
Ujar Clara lagi.

"Entahlah.. "
Jawab Juki dengan lirih. Kembali ..apa ia sanggup menahan rasa sakit itu kembali jika ia kembali. Sebenarnya ia tidak ingin kembali ke dunia asli. Namun ini menyangkut seseorang yang terlampau ingin kembali seperti Clara. Ia tidak bisa begitu egois. Lagian ia juga merindukan Bambang sahabat dari oroknya. Dan ia juga belum menemukan gadis kecil gulali itu. Sekali lagi Juki dilema. Di satu sisi ia ingin melihat mereka yang ia rindukan . Tapi disisi lain usianya berada diujung maut jika ia kembali menjadi juki lagi

"Cla..gue heran ama ni novel. Padahal sosok asli pangeran Aiden kagak suka ama lo bahkan temenan aja kagak. Nah kita sudah temenan sekarang. Alurnya sudah banyak berubah gara-gara kita."

Clara menghela nagas gusar. Selama ini..itu juga adalah masalah yang selalu merundung pikirannya. Alur yang mereka buat terlalu banyak berubah. Ini tidak sesuai rencana. Jika ini terjadi sampai seterusnya. apa mereka masih bisa kembali ke dunia mereka?

"Gue rasa kita jalani aja kehidupan ini sesuai keinginan kita , mungkin ini rezeki kita karena dihidupkan kembali dari kematian."
Jelas Juki.

Clara terkesiap. Benar kata Juki. Namun ia masih bingung apa tubuhnya di dunia asli masih hidup. Atau sedang sekarat di rumah sakit?
Kejadian yang menimpa Clara adalah karena tabrakan beruntun yang terjadi. Saat itu ia sedang dalam perjalanan ke rumah temannga karena ia tidak betah di rumahnya saat itu. Namun na'as sekali saat ditengah perjalanan terjadi kecelakaan beruntun yang menewaskan empat orang termasuk Clara sendiri.

"Kalo bisa gue mau balik juk. Tapi untuk sekarang karena alurnya sudah sangat berubah. Mari kita jalani hidup di dunia ini dengan damai."
Ajak Clara.

"Tentu saja.
Ganbatte kudasai!"
Ucap Juki.

Clara melotot tajam.

"Lo bisa bahasa jepang?"

Next..

Anyyeonghaseyo yeorobeun..
Semoga sehat selalu dan panjang umur. Author cuman mo bilang Jeongmal jeongmal..Kamsahamnida bagi yeorobeun semua yang udah vote cerita JaHNL ini..

See you..









Juki and His New Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang