Setelah Juki menceritakan semua perjalanannya, Excel jadi sedih karena pangeran asli ternyata sudah tiada.
Dan ia juga terkejut mengetahui bahwa dunia mereka adalah dunia novel.Namun hal itu adalah takdir. Excel tidak bisa mengubah takdir yang telah terjadi.
Excel menatap sendu kedalam mata pangeran Aiden. Dan benar saja bahwa tatapan itu bukan milik pangeran Aiden yang menyelamatkannya dulu. Tatapan yang penuh ketegasan, arogan, dan penuh intimidasi.
"Pangeran..saya turut berduka cita dengan kematian pangeran.."
Kesedihan menyelimuti Excel namun kesedihan itu terhenti ketika suara tangisan juga terdengar dari sampingnya.Hiks....
"Pangeran Aiden andai lu nggak isdead duluan. Jadi gue cuman isdead satu kali.
Sekarang gue yang ganti lu dan gue bakalan isdeat dua kali.."Hiks...
Tangisan Juki terhenti ketika Excel memberikan kain lap.
Juki mengambil dengan senang hati dan ia gunakan untuk mengelap ingusnya.Sroottt...
Hiks ...
Excel yang sedih mulai berhenti bersedih ketika Juki mengembalikan kain lap miliknya dengan keadaan yang tidak bisa dideskripsikan saking joroknya.
Excel pun membuang kain lap itu ke tempat sampah terdekat.
..
Selesai berlatih pedang dengan Excel, Juki yang kelelahan hendak beranjak dari tempat latihan itu. Ia tidak mau lagi berlatih karena badannya sudah pegal linu. Mengingat disini tidak ada 'Salonpas pah..' Maka Juki memilih untuk segera pergi.
Excel yang belum kelelahan menarik tangan pangeran palsu itu.
"Apasih lo sentuh tangan gue.! Belum pake handsanitizir juga." Juki menepis tangan Excel yang memegangnya.
Excel mengernyitkan dahinya ia tidak tahu apa itu handsanitizir tapi ia gengsi untuk bertanya apa itu.Ia lebih memilih untuk menghadang jalan Juki.
"Pangeran.. Setelah istirahat kita latihan berkuda. Anda tidak mau kan seorang pangeran Aiden tidak bisa naik kuda hanya karena lupa ingatan? Semua rakyat akan meremehkam pangeran jika begitu."
Ucapan Excel membuat Juki berdecak kesalPersetan dengan pandangan orang. Juki saat ini sangat lelah karena Excel yang selalu memukulnya dengan pedang palsu itu. Excel harus tahu bahwa Juki ini termasuk orang yang tidak mau susah. PR di sekolah saja ia tinggal meniru. Ulangan mendadak saja Juki pake jurus ngitung kancing baju dan cap cip cup adalah lagunya, Ujian Akhir Semester saja Juki minta kunci jawaban kepada teman kelasnya dengan cara berbisik meski hanya jawaban asal yang diberikan temannya.
"Ya ya bawel lu ! Lama-lama lu kayak Bambang aja sel."
Ucap Juki pedas karena Excel yang selalu ngerocos. Dengan muka datar itu, mulut Excel terbilang sangat lemes jika menyangkut pangeran Aiden.Sekarang Juki ingin makan. Perut lapar,tenaga hilang, pikiran kacau. Benar benar dalam kondisi psikis yang kurang sehat. Selama ia hidup di dunia ini pikirannya hanya bagaimana nasibnya nanti setelah bertemu Duke muda itu.
Belum saja nasibnya bertemu Duke , ia sudah di timpa dengan kewajiban seorang pangeran yang harus berlatih, belajar dan berpikir. Bagaimana tidak merosot kesrot tuh otak sama fisik Juki yang dulunya berteman baik dengan rasa malas.'Gue kangen masakan ibu Bambang dan masakan bi ripeh.' Gumam Juki dalam hati.
Masakan disini memang enak. Tapi disana masakan rumahan juga tak kalah enak.
.......Seminggu lagi pangeran Aiden akan melaksanakan debutante nya. Yakni hari kedewasaan putra mahkota.
Dan disanalah putra mahkota mulai jatuh cinta dengan putri kerajaan yang bernama Rissa. Namun Aiden yang sekarang alias Juki masih berpelukan erat dengan cinta pertamanya yang ia sebut dengan bantal guling. Aiden sekarang sangat jauh berbeda dengan Aiden yang dulu. Dulu sekali saat mentari belum memunculkan ronanya pangeran Aiden sudah berlatih pedang dan memanah. Sekarang karena jiwa pangeran Aiden ditempati oleh Juki yang pada dasarnya memang agak pemalas makanya ia terus jadi bahan omongan orang-orang di istananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juki and His New Life (End)
FantasíaKenalkeunn.. Gue Juki, singkatan dari Jungkookie. Iya, gue kagak bohong kok kalo gue salah satu personil bities. Plak.. (sebuah tamparan keras dari Author ) Hehe.. Iya gue ngaku. Kalo gue Juki Aryo Gunawan. Bukan Jungkook oppa kalian yang guanteun...