Juki menatap kesal kearah Excel. Kenapa Excel lebih menarik daripada dirinya huh?Clara dan Mirsya.. apa mereka kerja sama? Juki menatap tajam Excel yang sedang memejamkan matanya di samping Juki. Sedangkan Excel sebenarnya ia merasakan panas di wajahnya. Tatapan tajam Juki sudah seperti laser yang sanggup menembus lapisan epidermis kulit Excel. (Kasihan Excel...T_T)
Dalam perjalanan pulang ini. Juki hanya memikirkan ucapan Mirsya dan Clara yang mengatakan Excel lebih ganteng. Apa mereka tidak tahu definisi orang tampan ya? Mungkin mereka memerlukan pembelajaran bagaimana mengetahui ciri-ciri orang tampan.
Lalu sekelebat memori perkataan bapak Rina waktu ia pamit tadi muncul begitu saja.
"Pangeran Aiden. Jika anda ingin menemui putri saya lagi ,maka saya akan senang hati menerima kehadiran pangeran. Tapi akan lebih baik pangeran perjelaskan hubungan kalian karena disini kami adalah penguasa wilayah Gernoira. Kami tidak mau ada gosip buruk tentang putri kedua kami karena pangeran Westernia yang datang tanpa status ke istana kami.
Ucap raja Gernoira dengan raut wajah serius.Juki menelan ludahnya kasar. Benar..jika Juki datang ke kerajaan ini tanpa tujuan atau maksud yang konkret, maka akan berdampak lebih buruk dengan citra putri Rina yang sekarang sudah buruk.
Juki mengiyakan dan menyanggupinya. Jika ia datang ke kerajaan itu lagi, ia harus membawa sebuah pikiran yang lebih rasional daripada hanya berkunjung dengan niat mencari inspirasi mengenai sistem tatanan kerajaan Gernoira padahal sistem tatanan kerajaan Westernia lebih baik dari kerajaan Gernoira. Raja Gernoira tidak cukup bodoh untuk tidak mengetahui perihal itu.
Juki pun paham dengan yang dijelaskan raja Gernoira, ini akan lebih sulit jika Juki ingin mengunjungi Clara nanti. Memperjelas hubungannya dengan Clara pun adalah sesuatu yang rancu. Ia tidak punya hubungan apapun selain pertemanan dengan Clara. Apa ia perlu hubungan yang lebih serius seperti tunangan dengan putri Rina itu ya?
Tidak-tidak!! Juki mengusir pemikiran anehnya itu. Itu tidak mungkin terjadi diantara keduanya bukan? Tunangan ..hah itu adalah hal konyol yang pernah terlintas di benak Juki. .
.........
Tidak disangka, waktu sangatlah cepat berlalu. Hari ini adalah hari pesta debutante pangeran Aiden. Acaranya sangat besar mengingat ayah dan ibunya sangat antusias. pangeran Aiden alias Juki menatap kagum dekorasi ruangan yang sudah disiapkan untuk pestanya nanti. Semuanya sangat meriah. Tinggal menunggu tamu saja sebagai pelengkap. Hari ini sesuai permintaan Juki yang katanya ingin tema pesta bertopeng agar ia lebih leluasa untuk berjalan di pesta nanti. Ini untuk memperkecil kemungkinan para lady untuk mengintilinya. Maaf saja, Juki tidak suka gadis-gadis itu membatasi ruang gerak Juki nantinya.
"Pangeran anda harus bersiap-siap sebentar lagi pestanya akan segera dimulai." Ucap si Disiplin yang memang bekerja untuk mengantikan Excel sementara.
"Yo'i bro"
..
Beberapa jam berlalu, para tamu sudah berdatangan dari beberapa wilayah bahkan dari kerajaan Gernoira pun diundang untuk memeriahkan pesta pengeran Aiden. Semuanya terlihat sangat antusias menyambut kedatangan keluarga kerajaan Westernia.
"Yang mulia raja Felix de Aron Stamford beserta ratu Weni de Aron Stamford memasuki ruangan..!!"
Tepukan meriah diberikan oleh para tamu yang datang .
"Yang mulia pangeran Aiden Vidrard de Aron Stamford dan yang mulia putri Mirsya Hilla de Aron Stamford memasuki ruangan..!!"
Sambutan tepuk tangan dari para tamu semakin meriah dikala sang pemeran utama dipesta kali ini datang. Semua mata tertuju padanya. Wajahnya yang tampan serta senyumannya yang sangat ramah membuat siapa saja terkagum-kagum dengan sosok pria yang sedang merayakan pesta kedewasanya ini.
Sambutan-sambutan dari raja Felix untuk para tamu, serta pengesahan hari kedewasaan putra mahkota disampaikan oleh raja Felix.
Lalu giliran Juki yang memberi sambutan sebagai orang yang menjadi pemeran utama pada pesta ini. Semua mata tertuju kepadanya.
'Hmm..buset gue harus ngemeng apa coba?'
Batin Juki kalut."Tes tes satu dua tiga...Ekhem..
Pertama-tama saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada yang mulia raja dan ibu ratu yang telah berperan penting dalam memeriahkan pesta ini, selanjutnya saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua tamu undangan yang telah bersedia menghadiri acara ini. Saya sangat merasa terhormat karena telah kedatangan para tamu seperti kalian semua. Silahkan nikmati pesta ini. "
Juki menghela nafas lega, akhirnya ia bisa menyelesaikan kalimat yang sudah ia hafal sebelum acara ini.Dalam hati ia berkata : 'Anjirr gue kok keren banget'
Entah kenapa malam ini pangeran Aiden terlihat berkharisma. Semua tamu undangan bertambah kagum dengan sosok pangeran Aiden. Tak terkecuali gadis gadis yang berada di pojok sana.
Mereka berteriak histeris dikala pangeran Aiden tersenyum ramah.Tapi dibalik itu semua ada sosok yang menatap tidak suka kearah Juki. Duke Elgario Gustav dia terus saja merasa curiga dengan sosok pangeran Aiden yang dulu sangat berbeda dengan yang memberi sambutan tadi. Seakan- akan itu bukanlah pangeran Aiden. Elgario tidak buta untuk melihat pengeran Aiden . Dulu sejak masih kecil ia sering berkunjung ke istana Westernia bersama mendiang ayahnya. Dan ia sungguh tahu bahwa pangeran Aiden tidak mungkin bisa tersenyum ramah seperti itu untuk orang banyak seperti sekarang.
Lalu Clara? Jangan hiraukan dia, Bukannya terpesona dengan kharisma Juki, ia malah sibuk makan kue yang tersedia untuk tamu. Tangannya diam-diam memasukkan kue kedalam mulutnya. Matanya pura-pura melihat kearah Juki. Padahal pikirannya adalah makanan.
"Baiklah pestanya dimulai dengan menggunakan topeng yang telah disediakan. Silahkan para tamu undangan menggunakam topeng tersebut." Ucap raja Felix.
Mereka semua mengambil topeng yang telah disediakan oleh pihak istana. Memilih warna kesukaan dan model kesukaan mereka. Clara yang sibuk makan langsung memilih topeng berwarna biru. Itu terlihat cantik dan elegan ditambah bulu biru yang sebagai hiasan topeng itu.
Alunan musik klasik memenuhi ruangan. Raja dan ratu menyuruh Juki untuk memilih salah satu lady untuk menjadi patner dansanya. Tentunya Juki memilih Misrya. Namun saat ingin mengajak Misrya berdansa, Mirsya memilih dansa dengan seorang pria yang bertopeng warna abu tua.
"Ughh..siapa gerangan pria yang mengambil adikku untuk dansa itu? Awas saja kalo gue tahu, akan gue masukkan lo kedaftar hitam wahai pria bertopeng abu!" Geram Juki.
Lalu ia melirik kearah penjuru ruagan pesta untuk mencari lady lain agar bisa diajak berdansa. Tanpa sengaja ia melihat sosok yang sedang makan kue dengan tidak elit. Juki menyeringai..itu sangat mudah menebak siapa sosok wanita yang memakai topeng berwarna biru. Perilakunya sangat berbeda dari para lady disini. Dan juga ia terlihat menyendiri seperti tidak ada yang mau berteman. Juki perlahan mendekat lalu menarik tangan itu .
Tapi pria lain juga menarik sebelah tangan wanita itu.
"Maukah nona berdansa dengan ku?"
Tanya mereka berdua serempak.Juki menatap tajam pria bertopeng warna hitam itu. Siapa lagi sosok pengganggu kali ini? Tidak cukupkah pria bertopeng abu tadi menganggu nya untuk berdansa dengan adiknya? Nah ini belum apa-apa muncul sosok penganggu lain.
Juki tidak suka. Aura permusuhan diantara mereka kian terasa.
"Lepaskan tangan nona ini tuan. Dia milik saya malam ini."
Pria itu juga menatap tajam Juki."Sorry la yau... Saya yang duluan datang kesini dan mengajak lady ini berdansa. Jadi silahkan anda mundur."
ucap Juki keukeuh dengan pendiriannya. Enak saja dia yang mundur. Males kali..Sedangkan Clara. Jangan tanya kan lagi posisinya saat ini, Serba salah. Ia menggigit dalam bibirnya. Kedua pria ini pasti sangat tampan dibalik topeng itu saja sudah terlihat bahwa mereka sangat tampan. Masalahnya saat ini adalah..
'Akhirnya gue diperebutin woi.. Kagak nyangka gue. Hiks...terharu, eomma.. anak gadis eomma jadi rebutan nih..'
Clara memandang kedua pria yang mengangam tangannya itu bergantian.Next...
![](https://img.wattpad.com/cover/210031297-288-k194476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Juki and His New Life (End)
FantasiaKenalkeunn.. Gue Juki, singkatan dari Jungkookie. Iya, gue kagak bohong kok kalo gue salah satu personil bities. Plak.. (sebuah tamparan keras dari Author ) Hehe.. Iya gue ngaku. Kalo gue Juki Aryo Gunawan. Bukan Jungkook oppa kalian yang guanteun...