bagian 15

465 100 9
                                    

"Maafkan ayahanda putriku. Ayo kita kembali ke istana nak. Ayah sangat menyesal telah bersikap tidak peduli dengan mu. "
Raja Gernoira alias bapaknya Rina benar-benar langsung menjemputnya seperti yang di sampaikan oleh utusan raja Felix.

Rina bingung.

'Balik,kagak balik kagak. Kalo gue balik, keluarga gue kagak ada yang suka ama pemilik tubuh ini. Kalo enggak, kasihan ma bapak ini udah lelah letih jemputin anaknye ke kerajaan sebelah.'

"Ekhemm..Rina.sudah memaafkan ayah jauh sebelum ayah meminfa maaf. Maafkan Rina juga karena kabur dari istana ayah."
Rina menunduk terlihat penuh penyesalan.

Juki yang jadi penonton drama anak sama bapaknya hanya menggelengkan kepalanya.

'Clara jago akting kaya gue juga ternyata.'

Raja dan ratu sudah tahu kalo Rina kabur dari istananya. Sudah Rina ceritakan dengan plot twis yang menguncang, ditambah bumbu micin dalam ceritanya. Jadilah raja dan ratu bersedia menampung Rina di istana Westernia selama beberapa hari ini.

Akhirnya setelah berbincang-bincang dengan raja dan ratu selayaknya teman, raja Gernoira pergi membawa Rina, putri bungsunya. Tidak lupa sebelum itu Rina juga berterimakasih kepada raja dan ratu yang telah bersedia menampungnya. Ia juga berpamitan kepada Mirsya dan juga Juki.

"Juk..jan kangen ama gue, gue tahu gue ngangenin. Sampe ketemu lagi di pesta lo nanti." Bisik Rina di telinga Juki agar keluarga kerajaan penasaran.

Meski perbuatan itu sempat membuat raja dan ratu salah paham tapi mereka mencoba positif thinking.

Ayah anak itu pergi dengan kereta kuda nya, meninggalkan istana Westernia yang megah setelah berpamitan.

.......

"Juk..jan kangen ama gue, gue tahu gue ngangenin. Sampe ketemu lagi di pesta lo nanti." Apa-apan tuh bocah satu. Sampe dunia terbalek, terjungkal, dan tersungsang pun gue kagak kangen ama tu bocah. Cih..
Wajah Juki memerah namun ia tidak sadar. Tetapi Raja dan ratu menyadari itu.

"Yang mulia, putra kita sepertinya sedang melalui masa puber."
Ratu berbisik dengan raja.

"Yah..sepertinya memang iya. Apa kita harus merencanakan perjodohan buat pangeran dengan putri Gernoira?"

"Itu harus yang mulia. Pangeran juga sepertinya menyukai putri Gernoira."
Saran ratu.

Ratu Weni memang sudah menganggap pangeran Aiden seperti putranya. Karena apa? Itu karena Misrya sangat menyayangi kakaknya itu. Ratu juga sadar pangeran sekarang sudah berubah. Tidak arogan seperti dulu. Hal itu membuat ratu mencoba untuk menerima pangeran Aiden.

"Ayahanda,ibunda. Kalian berbicara apa?"
Tanya Mirsya yang memperhatikan keduanya berbisik-bisik sambil melihat kearah kakaknya.

"Shhttt...ini rahasia.'
Ucap keduanya.

Mirsya semakin penasaran apa rahasia keduanya. Namun apa daya anak kecil sepertinya.
Misrya merengut kesal karena kedua orang tua nya main rahasia-rahasiaan dengannya.

Juki juga menatap heran kearah keluarganya. Ia juga penasaran tapi lupakan saja. Lebih baik rebahan dulu di kamar. Juki berpamitan kepada raja dan ratu untuk pergi ke kediamannya.

Brughh..

Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu merogoh kantong yang berisi surat rahasia dari Excel. Lalu ia membuka gulungan surat itu.

"Salam yang mulia pangeran.
Saya Excel temannya word dan powerpoint ingin menyampaikan sebuah berita yang cukup menarik.
Sebelumnya saya minta maaf surat ini dikirim melalui si kaku. Karena si gercep sedang sakit. Jadi saya berinisiatif untuk memberikannya melalui si kaku.

Yang mulia pangeran ..isi surat ini tidak begitu penting. Tapi seperti yang sudah saya katakan bahwa beritanya sangat menarik. Saya harap..Pangeran tidak terkejut akan berita ini.

Saya selaku mata-mata pangeran memberi salam.
Salam hormat saya untuk pangeran Aiden. "

Juki ternganga. Mana isi suratnya? Apanya yang Penting? Dasar edan!!Rasanya ingin sekali Juki menampol si bocah bernama Excel itu.

Juki membuang surat itu namun sesuatu terjatuh dari bambu itu lagi.

"Duke Elgario Gustav ingin melamar salah satu putri raja Gernoira untuk dijadikan permaisuri."

Juki mebelalakkan matanya. Salah satu dari putri raja Gernoira? berarti antara Rina dan Rissa dong?

Oh..pasti si Rissa kan? Secara nggak mungkin si bocah Rina. Lagian dalam novel tertulis bahwa duke Elgario sukanya sama Rissa bukan sama Rina.

Entah kenapa Juki gusar. Bagaimana jika si Rina yang dilamar oleh duke Gustave itu?

Ah sudahlah..jika duke melamar Rina pun apa urusannya sama dia? Iye nggak?

Juki membalas surat dari Excel.

"Kepada Excel temennya word dan powerpoint . Gue harap lo selikidi. Eh maaf typo. Maksudnya selidiki lagi si Gustave itu mau ngelamar siape?
Karena pangeran ini sungguh sangat penasaran nih siape yang bakal dilamar si Gustave malaikat pencabut nyawa gue.

Dengan berbekal kemampuan lo, gue yakin lo bisa menyelidiki lebih lanjut permintaan gue ini. Salam dari pangeran ganteng sejagat raya untuk tangan kanan setianya.
Excel."

Dengan cepat Juki membalas surat itu dan mengirimkannya melalui burung merpati pengantar suratnya Juki. Ia tidak mau menitipkan melalui si Kaku. Males juga berjumpa sama si Kaku. Kaku teros hidupnya, Juki nggak mau ketularan katanya.

Juki memejam kan matanya karena ia cukup lelah karena sehabis dari pelajaran dansa oleh cikgu pholin itu.
Kata raja, pelajaran dansa diajarkan untuk mempersiapkan pesta debutante nya nanti.

'Cih..dunia ini aneh. Gue kan udah dewasa buat apa coba dirayain. aneh..'
Gumam Juki.

Perayaan ulang tahun ya..
Juki tidak ingat kapan terakhir kali ia merayakan ulang tahun sejak menjadi Juki. Saat masih kecil yang ia tahu hanya kakek dan bambang yang selalu merayakan ultah nya meski hanya sebuah roti yang dilapisi dengan susu coklat dan ditumpuk tumpuk supaya menjadi bertingkat di tambah lilin putih besar diatasnya. Juki sudah merasa bahagia. Meskipun ia sangat ingin seperti Jaka yang selalu dirayakan ultahnya dan di kasih kado seperti sepatu baru ditambah jam tangan baru. Tapi ia sadar diri, kehadirannya di rumah itu tidak terlalu di anggap. Huft..sudahlah mengingat masa lalu hanya akan membuat sedih. Lebih baik kita kembali di dunia masa kini. Sekarang Juki kaya raya anak konglomerat alias anak raja. Mau beli ini itu semuanya dituruti dan tidak lupa makanannya enak-enak. Siska Wortel juga kalah kekayaannya sama Juki secara kan Juki anak orang terkaya di dunia ini. Wohohoho..

"Semangat Juki Aryo Wiguna..kalo Bambang tahu lo disini enak-enak pasti tuh bocah jadi iri. "
Semangatnya pada diri sendiri.

Next..

#########

Holla.. selamat hari sumpah pemuda !
Terimakasih bagi yang sudah vote cerita author. Author sangat  senang meski itu hanya vote dari kalian. Karena tandanya ada yang menghargai cerita author.

Sekian terimakasih.





















Juki and His New Life (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang