𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑.🥀 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐠𝐞𝐧

2.8K 112 3
                                    

Hai hallo! Apa kabar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hai hallo! Apa kabar?

Just information, kalau cerita ini ada pemeran cast-nya loh.. kayak yang di pp author.

Kalian tunggu aja sampai Chapter 11, nanti author bakal up cast-nya okeyy


🌹


Ella memperhatikan pria dan wanita tersebut, mereka terlihat sangat rapi dan mereka adalah sepasang manusia yang rupawan. Dua orang itu terlihat menanyakan sesuatu kepada petugas resepsionis, sepertinya mereka mencari seseorang disini.

Petugas resepsionis mengarahkan pria dan wanita itu berjalan kearahnya yang duduk di kursi pojokan. Kearahku? Tidak mungkin! Mungkin mereka mencari pria yang duduk disampingku ini!

"Hmm.." Pria disamping Ella ini berdehem pelan. "Baiklah kalau kau tidak mau menjawab pertanyaanku, itu hak-mu."

Ucapannya seakan menyadarkan Ella, ia lupa kalau pria ini mengajukan pertanyaan padanya karena terlalu fokus pada pria dan wanita disana. Namun Ella tetap tidak merespon ucapannya.

Pandangan pria disamping Ella ikut menelusuri pandangan Ella yang mengambil fokus perhatiannya. Kemudian ia mendapati sepasang pria dan wanita dengan setelan seragam menuju kearahnya, mata pria itu menyipit memperhatikan mereka.

"Ini orang yang kalian cari. Saya permisi kembali ke pekerjaan saya," kata resepsionis itu sopan kepada pria dan wanita bersetelan seragam setelah mengantar mereka tepat di hadapan Ella dan pria disampingnya.

"Stella Athala?"

Ella kaget saat pria itu bertanya kepadanya untuk memastikan bahwa benar kalau dirinya adalah Stella Athala.

Pria ini mencariku? Kenapa diriku? Ella bertanya-tanya dalam benaknya karena awalnya ia berpikir mereka mencari pria disampingnya ini.

"I-iya itu aku."

"Perkenalkan nama aku Calvin dan ini rekanku bernama Tasya." Calvin memberi jabatan tangan kepada Ella sembari menunjuk wanita disampingnya.

Ella menerima jabatan tangan itu dengan sedikit ragu tapi ia tetap menerimanya.

Mata Calvin kemudian menelusur kearah pria yang duduk disamping Ella dengan mata menyipit, memperhatikan. Pria disamping Ella membalasnya dengan tatapan sinis seolah tak senang dengan kehadiran Calvin.

"Aku ingin bicara padamu, tapi tidak disini," ujar Calvin setelah mengetahui kehadiran orang lain selain Ella.

"Aku yang akan pergi dari sini. Kalian bisa berbicara dengan nyaman tanpaku," kata pria disamping Ella itu ketus dan kemudian ia beranjak berdiri dari tempat duduknya. Pria itu lalu menatap ke arah Ella yang membuatnya sedikit gelagapan. "Sampai jumpa lagi Ella.." ucapnya sembari tersenyum manis kepada Ella, lain halnya dengan Calvin.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang