Triple up ya gaes biar cepet tamat nih cerita, kelamaan ditinggal hiatus sih🫢
🌹
Tasya mundur ketakutan melihat Calvin yang penuh amarah.
Calvin meraih kedua bahu Tasya. "DIMANA ELLA??" teriak Calvin seperti orang kerasukan, matanya menyala nyala.
"Cal, Calvin aku tidak tau," jawab Tasya ketakutan melihat Calvin.
"BUKANKAH AKU SUDAH MENYURUHMU MENJAGANYA??" teriakan Calvin masih sama.
"Calvin tenang dulu.."
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG??" Calvin benar-benar emosi melihat wanita ini dan segala ketidak becusannya.
"Cal..Calvin tadi Ella bera..berada di kamarnya. Lalu aku tidur aku tidak tau dia kemana." Tasya ketakutan ia berbicara terbata bata.
"APA YANG KAU KATAKAN PADANYA?" Calvin berteriak.
"Aku.. aku tidak mengatakan apapun Calvin." Mata Tasya berkaca-kaca karena takut.
"BOHONGGG!!! PASTI KAU MENGATAKAN SESUATU PADANYA TAK MUNGKIN ELLA PERGI BEGITU SAJA DARI APARTEMEN!!" Calvin berteriak teriak pada Tasya, ia mencengkram bagu Tasya keras-keras kukunya seakan menusuk ke dalam.
"Calvin sakitt.." erang Tasya air matanya menetes.
"Dasar kau wanita tidak berguna!" Calvin mengangkat tangannya ingin menampar Tasya. Tasya terpejam takut dan pasrah, namun Calvin tidak melakukannya.
"AARGHH," teriaknya putus asa dan mendorong Tasya menjauh darinya.
Calvin kemudian mengechek kamera CCTV memperlihatkan semua rekaman ulang. Calvin mendengar seluruh percakapan Tasya dengan Ella. Dan betapa murkanya Calvin kepada Tasya karena mengatakan hal itu kepada Ella, hal yang sangat menyakitkan perasaan Ella.
Beraninya wanita ini mengatakan hal itu kepada Ella wanita yang ia cintai! Padahal Tasya bukan siapa-siapanya! Calvin melihat Ella yang pergi dari apartemen sembari menangis dan melihat Ella seperti itu semakin membuat hati Calvin seakan tertusuk ribuan besi tajam.
Calvin murka, ia memarahi Tasya tanpa ampun. Tasya terus-terusan menangis dan meminta maaf. Tapi ia tidak menerima permintaan maafnya. Sekarang Ella-nya pergi entah kemana karena wanita sialan ini. Calvin benar-benar putus asa. Ia benar-benar tak tau harus mencari Ella kemana
"AKU AKAN MEMBUNUHMU JIKA ELLA SAMPAI KENAPA-NAPA!!" kata Calvin kejam penuh ancaman pada Tasya.
Lalu yang bisa Calvin lakukan sekarang hanyalah mencari Ella. Ia terus mencari Ella kemanapun, keseluruh penjuru kota. Tapi Calvin tak bisa menemukannya! Calvin hampir setengah gila karena hal itu. Ia menyesal! Ia menyesal karena meninggalkan Ella besama Tasya. Sekarang Ella pasti akan menganggap dirinya sebagai penengah hubungan dan semua ini karena wanita sialan itu!
Sekarang Calvin benar-benar sangat frustasi. Pikirannya berkecamuk. Jika aku tak bisa menemukan Ella, jika Ella mati ditangan psycho itu, maka.. maka tak ada lagi gunanya aku hidup didunia ini. Aku sangat sangat mencintai Ella, aku tak bisa melihat wanita yang kucintai itu tak ada di dunia ini. Aku tak bisa!
Calvin mengusap rambutnya gusar, sembari menyetir mobil dan terus mencari Ella.
🌹
Ella terbangun. Kepalanya terasa sangat pusing. Ia mencoba untuk membuka matanya dengan susah payah. Ella melihat ke sekeliling-nya, ia mengerjap kaget dan langsung terduduk dengan kondisi kepalnya yang masih terasa berdenyut itu. Ella kebingungan.
Aku tak mengenali tempat ini! Dimana aku?
Ella melihat sekarang ia di tempatkan di sebuah kamar yang sangat luas, memiliki dekorasi artistik yang begitu modern. Dinding kamar itu bewarna coklat muda dan dirinya sekarang berada di atas kasur berseprei sutra. Ella masih merasa bingung apa yang terjadi.
Tiba-tiba pintu kamar itu dibuka dengan sedikit kasar. Ella langsung terperanjat menjauh ke pojokan kasur mencoba melindungi dirinya. Sesosok pria masuk kedalam. Ella melihat pria yang masuk itu. Itu pria psycho!
Mata Ella membelalak. Ia ketakutan. Tubuhnya gemetaran dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dadanya tiba-tiba langsung terasa sesak melihat psycho itu.
Pria psycho itu menghampiri Ella menggunakan pakaian yang sudah menjadi ciri khasnya. Tak lupa dengan topeng besi berlapis krystal kebanggannya, membuat dirinya tampak sangat menyeramkan walaupun topeng itu terlihat indah diwajahnya.
Psycho itu tersenyum kejam melihat Ella yang beringsut ketakutan seolah sedang melindungi diri.
"Dimana aku? Apa maumu?" Ella memberanikan diri untuk bertanya dengan kondisi tubuhnya yang gemetaran ketakutan menatap psycho itu.
Psycho itu tertawa kencang mendengarnya, membuat Ella semakin heran dan waspada.
"Kau ada di kediamanku manis. Dan kau masih bertanya apa mauku?" Psycho itu tertawa lagi. "Aku ingin menyiksamu sampai mati!!" Lanjutnya kejam penuh penekanan.
Ella terkejut dan semakin ketakutan mendengarnya, dadanya semakin sesak, matanya bergetar menatap pria kejam itu.
"Ke..kenapa kau melakukan ini padaku?" Ella masih bisa menyuarakan pertanyaannya.
Psycho itu langsung menatap Ella tajam penuh kebencian. "Kenapa aku melakukannya? Kau bertanya kenapa? tanyanya kejam mengintimidasi, "ini semua salahmu dasar gadis sialan! Kau yang membangkitkan jiwa psycho-ku kembali. Semua ini karena kesalahanmu dan kesalahan orang tuamu yang brengsek tak bermoral itu!!" Lanjutnya dengan nada tinggi dan terus mengucapkan kata-kata kasar.
Ella semakin tak mengerti ia ketakutan. Ucapan pria itu juga membuatnya bertanya tanya. Kenapa? Apa yang Aku lakukan di masa lalu? Apa salahku?
"Apa kesalahanku padamu?? Siapa kau sebenarnya?" Ella masih bisa bertanya walau napasnya tersenggal tak beraturan. Dadanya terasa sangat sesak dan sakit, ia memegangi dadanya itu.
Psycho itu hanya menunjukkan smirk di bibirnya. Ella bisa melihatnya karena jarak mereka dekat. Sebuah smrik yang terasa sangat kejam dan jahat. Tapi Ella sepertinya pernah melihatnya.
"Kau ingin tau aku siapa?" tanya psycho tenang.
Ella diam tak menjawab. Dan seakan tak butuh jawaban, psycho itu lalu membuka topengnya, topeng andalan yang selalu pria itu pakai untuk menjahili Ella, topeng yang sangat Ella benci.
Psycho itu memperlihatkan wajahnya dibalik topeng itu, ia lalu menatap Ella tajam. Ella mematung melihat wajahnya, wajah di balik topeng itu..
Bersambung🌹
Janlup vote cinta aku🥹❤️
.Jum'at 1 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)
Romance((Warning 18+) Update setiap Senin dan Jum'at) Menceritakan seorang gadis bernama Ella yang tersadar dari koma tanpa bisa mengingat apapun. Sebatang kara dan sendirian membuatnya depresi. Apalagi setelah mengetahui kalau dirinya adalah incaran seora...