𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟖.🥀 𝐓𝐚𝐦𝐮 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐂𝐄𝐎

900 43 0
                                    

Haii gaes gua pengen banget cerita ini cepet selesai, jadi tripel up ya gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haii gaes gua pengen banget cerita ini cepet selesai, jadi tripel up ya gaes

🌹

"Alfian? Kenapa dia datang kekediamanku?" tanya Lucas tajam.

"K-kata Tuan Alfian, beliau ingin meminta tanda tangan klien yang belum tuan tanda tangani tuan," jawab pelayan itu sembari menatap Lucas takut-takut.

"Ah baiklah."

"Kalau begitu saya izin keluar tuan," kata pelayan itu. Dan setelah melihat anggukan dingin dari Lucas kemudian pelayan itu keluar dari ruangan itu.

Lucas menutup semua dokumen di mejanya, lalu ia bergegas menemui Alfian CEO perusahaannya itu. Walau Lucas sedikit heran mengapa Alfian kemari, karena tak biasanya Alfian berkunjung ke kediamannya.

Lucas berjalan hingga sampai di tempat Alfian menunggu. Alfian menunggu di sebuah ruangan out dor santai di villa kediaman Lucas yang menghadap ke laut. Villa kediaman Lucas memang berada di pinggir kota yang berbatasan langsung dengan laut, Villa ini merupakan pervilaan elit kelas atas di kota itu.

Alfian sudah menunggu disana dengan pakaian formal yang berupa setelan jas. Dan ia menunggu Lucas sembari menyeduh kopi yang pelayan Lucas berikan untuk menjamunya.

"Ada apa kau kemari?" tanya Lucas datar.

Mendengar pertanyaan itu Alfian mengalihkan pendangannya dari lautan di depan sana ke arah Lucas yang sudah tiba dan segara duduk di hadapannya.

"Lucas akhirnya kau datang." Alfian tersenyum manis ke Lucas.

"Katakan apa maksud dan tujuanmu." Lucas masih berbicara datar tak membalas senyuman Alfian sedikit pun.

"Aku ingin memintamu menandatangani dokumen kerjasama dengan investor dari luar negri itu," jawab Alfian santai, sembari menunjukkan dokumen yang ia bawa.

"Kenapa kau tidak menyuruh David saja?" tanya Lucas sembari menatap tajam Alfian.

"Aku sudah menyuruhnya Lucas, kau lupa?" Alfian mecoba mengingatkan Lucas. "Dan kau tidak menandatanganinya. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi menemuimu sendiri, karena dokumen itu harus ditanda tangani secepatnya," jelas Alfian.

Lucas mengingatnya, ya kemaren David memang memintanya menandatangani dokumen kerjasama dengan klien penting tapi Lucas mengabaikannya karena Lucas marah pada David.

"Ah aku lupa," kata Lucas saat berhasil mengingat. "Kemarikan berkas itu," perintah Lucas dingin.

Alfian memberikan dokumen itu pada Lucas dan Lucas mengeluarkan pena dari saku kemejanya, ia mulai menandatangani dokumen itu.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang