𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟖.🥀 𝐃𝐢𝐤𝐞𝐣𝐚𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨

1.1K 37 3
                                    

🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





🌹


Sore itu, ada sebuah festival budaya yang di adakan di tengah kota. Setelah menyelesaikan perkuliahannya Ella memutuskan untuk melewati festival itu.

Festival itu tampak sangat ramai. Banyak orang yang datang untuk melihat fashion icon dari berbagai kota. Tentu saja, siapa yang tidak suka dengan acara yang jarang sekali di selenggarakan ini? Semua orang akan rela datang menggandeng pasangan, saudara, bahkan keluarga mereka untuk bersenang senang setelah menghabiskan hari mereka yang melelahkan.

Sebenarnya Ella sudah berencana untuk datang bersama Calvin ke festival ini, tapi karena panggilan rapat dadakan yang di dapat Calvin tadi malam membuat mereka gagal datang bersama.

Sekarang Ella hanya berjalan membelah keramaian itu seolah tak peduli. Hanya sesekali ia saja menoleh ke arah model yang melintas didekatnya dengan costum berbentuk gaun yang sangat indah, bagikan seorang putri, dengan hiasan permata dan aksesoris yang menjulang tinggi seperti sayap kupu-kupu. Ditambah lagi dengan make up-nya yang sangat fenomenal pastinya.

Model itu akan menyapa setiap pengunjung didekatnya dengan senyum dan lambaian tangan, diikuti rombongan dari belakang dengan berbagai costum yang berbeda pula.

Sedikit senyum terukir di sudut bibir Ella ketika melihat model itu menyapanya karena Ella termasuk salah satu pengunjung yang melintas di dekatnya. Namun senyum di sudut bibirnya itu hanya sebentar, dan kembali luntur. Bagaimanapun ia merasa murung hari ini. Keramaian bahkan tidak memberinya kesenangan, Ella tetap merasa kesepian walaupun ia berada di keramaian. Hatinya seolah-olah kosong.

Ella lalu mempercepat langkahnya. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah ingin cepat pulang ke apartemen karena ia merasa sangat lelah dan sangat takut pastinya. Ella menyelesaikan perkuliahan yang terasa begitu panjang Hari ini. Dan hari ini adalah hari Senin, seperti biasa jadwal kuliahnya padat dari pagi hingga sore karena di hari Senin Ella mendapat 4 matkul yang setiap matkul terdiri dari 3 sks. Ya walaupun dosen Lucas tidak masuk kelas lagi hari ini, tapi Ella tetap merasa lelah.

Disela langkahnya yang mulai cepat dan keramaian yang seakan menghalangi jalannya tiba-tiba Ella merasakan perasaan itu kembali muncul. Perasaan itu.. rasa ketakutan teramat sangat yang terus mendera jiwanya dan menghantuinya belakangan ini, membuatnya selalu merasa cemas dan terancam akan bahaya itu. Seakan-akan bahaya dari kegelapan yang terus mengikutinya itu akan menelannya, lalu mencabut nyawanya kapan pun ia merasa lengah.

Ella berjalan sambil meremas-remas jari mungilnya. Rasa cemas dan takut itu timbul semakin besar pada dirinya. Padahal ia sudah memilih untuk melintasi jalan ini karena Ella tidak ingin melintasi jalan sepi. Ia takut kalau kegelapan itu akan menyergapnya dikala sendirian. Apalagi dengan tak adanya Calvin karena panggilan rapat darurat itu membuat pria itu tidak bisa menjemputnya. Dan sekarang Ella berada di keramaian, tapi ia tetap saja merasa cemas.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang