𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟗.🥀 𝐌𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧

970 31 0
                                    

Haiii buddy apa kabar nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii buddy apa kabar nih?


🌹


"Tenang aku akan kesana!" kata Calvin tegas dan langsung menutup telponnya.

Ella bersyukur Calvin mengerti dan akan segera datang. Sekarang Ella hanya terdiam dan menangis diliputi rasa ketakutan, masih dengan posisinya di depan pintu apartemen. Ella menggenggam telpon itu dan memeluknya erat di dada. Ia hanya berharap Calvin segera datang agar rasa takutnya ini bisa hilang dari dirinya.

Tak lama kemudian Calvin datang. Pria itu ngebut tak karuan di jalanan karena sangat cemas dengan Ella. Sekarang ia sudah berada di apartemen Ella, ia kemudian menekan pin apartemen.

Ella yang mendengar pin apartemennya di tekan ia langsung beringsut menjauh dari pintu.

Calvin masuk dan mendapati Ella beringsut di depan pintu apartemen. Wajah cemas Calvin tak bisa di sembunyikan. Ia langsung meraih Ella.

"Ella? Ella kau tak apa sayang?" tanya Calvin panik.

Calvin memegang kedua bahu Ella sembari memperhatikannya. Kondisi Ella sangat mengenaskan seperti malam itu saat ia meninggalkannya.

Ella hanya bisa menggeleng ia tak bisa menjawab. Tangisnya meledak saat Calvin akhirnya sampai.

Calvin segera memeluk wanita yang dicintainya itu, seolah ia berkata ia akan melindunginya dan tak akan membiarkan Ella menangis dan menderita.

Tangis Ella semakin meledak dalam pelukan Calvin, tubuhnya gemetaran ketakutan. Ella memeluk Calvin erat seakan tak boleh membiarkan Calvin meninggalkan dirinya.

"Tenang sayang aku ada disini.." ucqp Calvin menenangkan Ella sembari mengelus elus punggungnya.

Calvin merasa sakit melihat keadaan Ella seperti ini, ia tidak bisa melihat Ella menderita seperti ini. Gadis ini hanya terus memeluknya. Calvin tahu Ella masih ketakutan.

Calvin kemudian mengangkat tubuh Ella menggendongnya ke sofa. Ia duduk disana masih memeluk Ella yang kini posisinya berada di pangkuannya. Calvin hanya bisa menunggu tangis Ella mereda sambil terus menenangkan dan memberi kehangatan kepada gadis ini.

Setelah lama kemudian, akhirnya tangis Ella mereda. Isakannya mulai berhenti. Calvin terus mengelus elus tubuh Ella di pelukannya. Dan sampai Ella bisa melepaskan diri dari pelukannya. Calvin menatap Ella, mata gadis ini sembab karena menangis. Ia meraih wajah Ella dan menghapus air matanya. Calvin tersenyum kepadanya.

"Aku takut Calvin.." Ella mulai bersuara walau serak.

"Iya Ella aku tahu. Sekarang aku ada disini aku tak akan meninggalkanmu." Tangan Calvin memegang kedua pipi Ella seolah menyakinkan. "Sekarang kau bisa ceritakan padaku apa yang terjadi?" tanya Calvin lembut.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang