𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟐. 🥀 𝐖𝐚𝐣𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐁𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐓𝐨𝐩𝐞𝐧𝐠

1.2K 52 2
                                    

Aloo gaess apa kabarr?Ciee yang masih setia nungguin updateBig love for you pokoknya deh😘🫶🏻🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Aloo gaess apa kabarr?
Ciee yang masih setia nungguin update
Big love for you pokoknya deh😘🫶🏻🫶🏻


🌹


Ella mematung melihat wajahnya, wajah di balik topeng itu..

"Dos.. dosen Lucas!" Ucapnya dengan mulut menganga dan mata yang membelalak tak percaya.

Ella tak percaya melihat apa yang barusan ia lihat. Tak disangka jadi selama ini psycho itu dosen Lucas? Dosen yang sangat ia rindukan karena tak pernah lagi datang ke kampus? Dosen yang mencium bibirnya, yang membuat dirinya tak bisa melupakan ciuman itu? Dosen yang mengatakan akan melindungi dan membantunya saat ia mengalami kesulitan? Jadi selama ini tanpa gadis itu sadari ia selalu bersama psycho itu?

Ella benar-benar shock mengetahuinya. Matanya bergetar menatap Lucas. Dan tiba-tiba ia merasa tidak bisa bernapas. Napasnya seakan tercekat tersenggal di tenggorokan. tidak ada oksigen yang bisa ia hirup, dadanya naik turun tak beraturan. Aku butuh obat itu! Obat depresi!

Ella tak bisa mengendalikan diri, tubuhnya ambruk terbaring ke atas kasur. Gadis itu benar-benar tak bisa mengendalikan napasnya dadanya terasa amat sakit. Ia akan mengejang!

Lucas hanya menatap datar Ella yang sekarang terkulai lemah dengan tubuh tegang yang sepertinya akan mengejang sebentar lagi. Pria itu tau apa yang Ella butuhkan. Gadis ini butuh obat depresinya, dan dia akan mati tanpa obat itu! Tapi bukankah Lucas senang?

Ahh dia tidak boleh mati secepat itu! Aku bahkan belum menyiksanya! Pikir Lucas.

Melihat kondisi Ella yang hampir mengejang. Dengan cepat Lucas langsung mengambil obat depresi Ella yang ia simpan di saku jasnya. Lalu ia melemparkannya pada gadis itu.

"Minumlah sebelum kau mati mengejang!" Ucapnya datar, lalu pria itu pergi meninggalkan Ella.

Dengan susah payah Ella mengambil obat yang Lucas lembarkan ke dekat perutnya itu. Napasnya yang berat tak terkendali, tangannya gemetaran hebat, ia segera membuka obat itu di atas tubuhnya. Ella membuka mulutnya dan obat itu berjatuhan beberapa butir kemulutnya, ia langsung menelan obat-obat itu dalam jumlah banyak tanpa air.

Ella tak peduli kalau dirinya akan overdosis. Yang terpenting baginya sekarang adalah obat itu cepat memberikan efek padanya. Gadis itu kemudian mencoba menenangkan dirinya.




🌹



"Kenapa anda memberikan obat itu tuan? Harusnya anda biarkan saja gadis itu mati kesakitan karena tubuhnya yang mengejang." David yang merupakan pengawal kepercayaan Lucas dengan berani menyuarakan pendapatnya.

"Aku hanya tidak ingin dia cepat mati!" Jawab Lucas dingin dengan lirikan mata tajam kearah pengawalnya itu. Pria itu lalu menyesap segelas anggurnya.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang