((Warning 18+) Update setiap Senin dan Jum'at)
Menceritakan seorang gadis bernama Ella yang tersadar dari koma tanpa bisa mengingat apapun. Sebatang kara dan sendirian membuatnya depresi. Apalagi setelah mengetahui kalau dirinya adalah incaran seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii geng apa kabar?
Happy reading ya, jangan lupa vote jika kalian suka ceritanya🤗
🌹
Ella menatap pria yang menyapa dengan memanggil namanya itu. Ella sedikit terkejut. Itu pria yang juga pernah menyapanya di tempat rehabilitas waktu itu.
"Eh kamu!" ucap Ella dengan pandangan bingung.
"Kau tampak sehat," ujarnya sembari menelusuri Ella dari atas sampai bawah lalu pria itu tersenyum, senyuman yang tampak misterius.
"Ya, aku sudah mulai baikan," jawab Ella, "kamu kan pria yang menyapaku di tempat rehabilitas itu!" lanjut Ella sambil mengingat pria itu.
Pria itu masih menatap Ella dengan tatapan menelusur lalu ia mengangkat alisnya. "Ah kita belum sempat berkenalan. Perkenalkan nama aku Alfian dan kau Ella kan?" tanya pria itu memastikan sambil menyodorkan tangan untuk berjabatan.
Ella menerima jabatan itu. "Ya aku Ella," jawab Ella sembari menatap pria tampan itu yang ternyata bernama Alfian.
Pria itu kemudian tersenyum manis kepada Ella. "Sedang apa kau disini?"
"Aku sedang mencari buku," jawab Ella, "lalu sedang apa kau disini?" tanya Ella melanjutkan.
"Sama aku juga mencari buku," jawab Alfian dengan gelagap aneh di dirinya, seolah mencari cari buku.
Mencari buku? Disini? Di toko buku pinggir jalan dekat apartemennya? Ella bertanya tanya atas kebingungannya dalam hati. Bukankah waktu itu pria ini bilang kalau dia adalah seorang CEO yang sangat sibuk? Lalu mengapa pria ini kemari? Kenapa dia tidak menitipkan untuk membeli buku saja, lagian buku apa yang di cari oleh seorang CEO di tempat seperti ini? Buku di toko buku ini tidak ada buku-buku mahal yang harus di punyai oleh seorang CEO.
Ella masih kebingungan sembari menyipitkan matanya menelusuri pria ini. Pria ini yang bernama Alfian ini memakai setelan jas yang terlihat sangat maskulin dan mahal, belum dengan sepatunya yang terlihat elegant. Pria seperti ini harusnya membeli buku di tempat yang lebih cocok dengan keberadaannya, bukan di toko buku pinggir jalan seperti ini.
Alfian menyadari kebingungan dan kecurigaan di mata Ella. "Aku kebetulan bertemu dengan pacarku di sekitar sini tadi. Lalu pacarku memintaku membelikan buku novel, dan toko buku inilah yang paling dekat dengan lokasi kami, jadinya kami memilih untuk kesini," jelas Alfian kepada Ella membuat kebingungan Ella terjawab.
"Oh kalau begitu dimana pacarmu?" Ella penasaran sembari mencari-cari.
"Dia menunggu di mobil," jawab Alfian cepat dan kembali tersenyum manis kepada Ella.
