𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟐.🥀 𝐌𝐞𝐧𝐜𝐢𝐮𝐦 𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐚𝐮𝐭𝐲

1.6K 54 5
                                    

Maaf ya telat update huhuHari senin semalam aku kecapean banget makannya gak sempet up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Maaf ya telat update huhu
Hari senin semalam aku kecapean banget makannya gak sempet up

Yaudah happy reading gess🤗


🌹


Psycho itu tiba-tiba teringat kisah sleeping beauty. Kalau gadis ini adalah sleeping beauty maka dirinya adalah pangeran yang akan menciumnya supaya gadis ini terbangun.

Hey apa yang kau pikirkan? pikirannya seakan memberontak.

Tapi.. ia melihat bibir itu.. bibir Ella yang tipis, tampak terlihat ranum dan menggoda. Psycho itu memperhatikannya intens dan tanpa sadar dirinya seperti terhipnotis mendekat, mendekatkan bibirnya pada bibir itu.

Tangannya bergerak melepas topeng di wajahnya dan memperlihatkan wajah tampannya dibalik topeng. Ia terus mendekat hingga hidungnya bersentuhan dengan hidung Ella. Psycho itu kemudian mencium bibir itu.. mencium bibir Ella, sembari melihat gadis yang masih terpejam ini dengan jarak yang sangat dekat.

Bibirnya bersentuhan dengan bibir Ella, ia memberi ciuman lembut namun mampu menciptakan gelenyar panas di seluruh syarafnya. Psycho itu melakukan lebih.. ia kemudian melumat bibir tipis itu, membuatnya menjadi lembab nan basah. Psycho itu menikmatinya, ia memejamkan mata.

Psycho itu terus melumat bibir Ella, napasnya kini terengah karena larut dalam kenikmatan. Ia bahkan sampai menekan tengkuk Ella dan semakin mendalami ciumannya. Psycho itu masih belum mau berhenti. Sial, ini nikmat sekali!

Sedangkan Ella yang tertidur merasakan sesuatu di bibirnya, ia lansung tersentak bangun, lalu terduduk. Napasnya terengah. Ella merasakan hal aneh, seperti ada seseorang yang menciumnya. Apakah aku mimpi? gadis itumenoleh kesana kemari namun ia mendapatkan dirinya hanya sendiri, dan pintu kamar masih tertutup rapat.

"Ah mungkin hanya mimpi," ucap Ella pelan, kemudian ia mencoba kembali tidur.

Mimipi? Tapi ia bisa merasakan ke hangatan di bibirnya dan rasa lembab... Ella berpikir sejenak. Atau mungkin karena Calvin menciumnya waktu itu membuat dirinya tidak bisa melupakan rasanya hingga sekarang? Mungkin saja! Gadis itu pun kembali tertidur.

Sedangkan psycho itu masih sembunyi di atas lantai sebelah ranjang Ella. Jantungnya berdegup kencang, hampir saja ia ketahuan. Sebenarnya ia tidak takut kalau ketahuan, tapi ia takut Ella bangun dan mendapatinya sedang menciumnya tanpa topeng itu. Apa yang bakal gadis ini katakan? Sang psycho yang ingin membunuhnya kini sedang menciumnya ketika tertidur? Itulah yang ia khawatirkan.

Untung saja psycho itu tahu Ella hendak terbangun dan ia langsung bersembunyi secepat mungkin ke bawah lantai ranjang tempat tidur Ella. Dan beruntung gadis itu tidak terbangun atau beranjak dari kasur, kalau sempat itu terjadi maka Ella akan memijak tubuhnya.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang