((Warning 18+) Update setiap Senin dan Jum'at)
Menceritakan seorang gadis bernama Ella yang tersadar dari koma tanpa bisa mengingat apapun. Sebatang kara dan sendirian membuatnya depresi. Apalagi setelah mengetahui kalau dirinya adalah incaran seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa?" Tanya Sharen sembari menatap tak percaya ke arah Calvin.
"Kau.. kau masih diincar psycho itu. Kau tidak boleh pulang sampai psycho itu ditangkap!"
"J-jadi Lucas belum ditangkap? Apakah Lucas baik-baik saja?" Tanya Sharen penasaran ada sebuah kebahagian terpancar di wajah Sharen dan itu dilihat oleh Calvin dan Alfian. Membuat Calvin dan Alfian tak suka melihatnya.
"Ya dia kabur entah kemana!" Jawab Alfian ketus dengan nada tak suka.
Setelah melihat Sharen yang tampak bahagia itu, Calvin dan Alfian tiba-tiba berpikiran sama. Mereka akan menangkap Lucas! Kalau bisa membunuhnya sekalian!
Calvin ingin membunuh Lucas karena pria itu adalah psycho kejam yang banyak membunuh orang. Dan Lucas itu penggangu hubungannya dengan Sharen, bahkan tadi bisa-bisanya Sharen meneriakai nama Lucas saat ia membawanya pergi. Dan hal itu benar-benar telah membuat Calvin cemburu.
Sedangkan Alfian ingin membunuh Lucas karena melihat kebahagiaan terpancar di wajah Sharen pria itu tau kalau Sharen mencinta Lucas seperti yang Lucas katakan tadi. Dan sekarang Lucas menjadi saingan terberatnya karena sudah pasti Sharen akan memilih Lucas yang sudah menidurinya itu ketimbang dirinya yang bukan siapa-siapa. Walaupun Alfian tau kalau Sharen bukanlah Ella, tapi selama Sharen berwajah Ella maka Alfian menganggap kalau wanita itu adalah Ella. Dan Alfian akan mengatur rencana lain agar Sharen mau dengannya.
"Yasudah kalau begitu kau harus istirahat dan tetap disini!" Kata Calvin tegas.
"Ya kau harus tetap disini demi keamananmu!" Alfian menambahkan menyetujui kata-kata Calvin.
Alfian dan Calvin bertatap-tatapan seolah berbicara dan mengerti satu sama lain. Lalu mereka langsung bergegas meninggalkan Sharen.
"Tapi Vin. Lucas..." Sharen hendak berbicara tapi Calvin dan Alfian mengabaikannya, mereka terus berjalan meninggalkan Sharen dan itu membuat gadis itu kesal.
"Selamat malam Sharen," ucap Calvin tak menoleh dan segera menutup pintu kamar itu.
Sharen semakin kesal padahal gadis itu ingin mengatakan kalau Lucas tidak akan menyakitinya. Dan mengatakan kalau Lucas tak bersalah selama ini. Wanita bernama Ella itulah yang bersalah karena telah membunuh orang tua Lucas membuat Lucas ingin membalaskan dendam. Tapi saat ia mau menjelaskan Calvin malah mengabaikannya.
Lalu sampai kapan aku harus disini?
🌹
"Ini benar alamatnya tuan. Saya sudah benar-benar memastikan kalau para agen itu bermarkas dirumah ini," kata David menyakinkan Lucas lagi.
"Bagus kalau begitu." Lucas menyeringai menatap ke arah dokumen yang berisi alamat rumah beserta fotonya.
"Jadi kapan kita akan menyerang rumah itu tuan?" Tanya David.
