((Warning 18+) Update setiap Senin dan Jum'at)
Menceritakan seorang gadis bernama Ella yang tersadar dari koma tanpa bisa mengingat apapun. Sebatang kara dan sendirian membuatnya depresi. Apalagi setelah mengetahui kalau dirinya adalah incaran seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii gimana puasanya? Lancarkan?
Jangan lupa vote ya gaess
🌹
Calvin membuka pintu kamar Ella, ia mendapati Ella kini tengah beringsut memeluk tubuhnya masih menggunakan gaun tadi malam tapi dengan penampilan yang acak acakan di depan meja samping ranjangnya. Calvin langsung panik.
"Ella? Ella kau kenapa El?" Tanya Calvin cemas setengah mati setelah melihat Ella yang terlihat hancur. Ella tampak ketakutan napasnya benar-benar tak teratur dengan muka sembab. Tubuh gadis itu seakan terisak tak bersuara, sepertinya gadis itu menangis semalaman.
Ella melihat kearah Calvin yang membuka pintu, dan detik itu juga Calvin langsung menyambar memeluk Ella, lalu mencoba untuk menenangkan gadis itu.
Apa yang terjadi padanya? Apakah pria bajingan itu melakukan sesuatu pada Ella? Apakah dia melecehkan Ella? Calvin bertanya tanya dalam hati dan siap untuk meledak.
"Calvin.. aku takut.." Ella mencoba untuk berbicara disela pelukan Calvin, walau ia kesusahan karena napasnya yang tersenggal dan dadanya terasa sangat sesak. Ella tidak tidur semalaman karena ketakutannya.
"Ella kau kenapa? Katakan padaku!" Tanya Calvin sembari melepaskan pelukannya dan menatap Ella yang terlihat begitu hancur itu.
Ella hanya diam, ia tidak mampu menjawab, ia tidak bisa berbicara karena isakannya dari tadi malam masih tersisa dan itu membuat tengorokannya sakit serta sesak napas.
Calvin mengetahui ketidakmampuan Ella menjawabnya, ia tetap berusaha menenangkan Ella. Calvin kemudian mengambil air hangat dan meminta Ella untuk meminumnya. Lalu ia mengangkat tubuh Ella, menggendong tubuh itu dalam pelukannya ke atas ranjang. Calvin memeluk serta menenggelamkan Ella dalam pelukannya agar gadis itu tenang dan rasa takutnya hilang.
Calvin benar-benar sangat menyesal meninggalkan Ella, membuat gadis itu berada dalam kondisi seperti ini, dadanya terasa sakit melihat Ella menderita seperti ini. Dan ini semua karena kesalahannya meninggalkan Ella!
Calvin bodoh kau tak termaafkan! Umpatnya pada dirinya sendiri.
Calvin merasa Ella sudah mulai baikan, napasnya sudah teratur, isakan dan rasa shock-nya sudah hilang. Ella tampak mulai tenang, gadis itu ternyata tertidur dalam pelukannya. Calvin menyadarinya, kemudian ia membaringkan tubuh Ella ke ranjang agar wanita ini tidur dengan posisi lebih nyaman. Lalu Calvin berbaring di samping Ella untuk menjaganya. Calvin memeluk Ella yang tertidur sembari mengelus elus rambutnya penuh rasa sayang membuat Ella semakin nyenyak dalam tidurnya.
Pikiran Calvin masih berkecamuk, Calvin masih bertanya tanya. Ella kenapa? Dan apa yang terjadi padanya?
Tapi ia menunggunya, menunggu hingga Ella terbangun dan sanggup menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya.
