𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟐.🥀 𝐋𝐮𝐜𝐚𝐬 𝐒𝐚𝐝𝐚𝐫

682 22 0
                                    

🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌹

'Tunangan' Satu kata yang cukup membuat Calvin mundur seutuhnya. Sharen sudah dimiliki oleh orang lain dan gadis itu pasti tidak akan pernah mau meninggalkan tunangannya. Kalaupun mau, Sharen pasti akan lebih memilih Lucas terlebih dahulu dibanding dirinya.

"Ya Calvin aku sudah memiliki tunangan. Dan kami akan segera menikah setelah aku selesai kuliah S1. dan aku adalah seorang mahasiswa akhir," jawab Sharen.

Mendengar hal itu Calvin semakin dan semakin terkejut, Sharen akan segera menikah? Sharen pasti sangat mencintai tunangannya itu! pikirnya.

"Ja—jadi tidak ada kesempatan lagi untukku dihatimu?" Tanya Calvin ragu namun hatinya penuh dengan harapan akan keajaiban datang dan Sharen mau menerima cintanya.

Sharen menggelengkan kepala, melihat hal itu mata Calvin terpejam akan rasa sakit yang pria itu rasakan. ya Calvin tau, pasti 'itu' jawaban Sharen.

"Maafkan aku Calvin," ucap Sharen menyesal.

Calvin tak bisa menahan rasa kecewa, sedih, patah hati, cemburu, dan marah diwaktu yang bersamaan. Tapi pria itu tau ia harus melepaskan Sharen.

"Kau.. Kapan kau pergi?" Tanya Calvin menahan rasa sedihnya.

"Aku akan pergi secepatnya Calvin. Setelah Lucas sadar. Aku hanya menunggu Lucas terbangun sekarang, dan ingin menceritakan padanya kalau aku bukanlah Ella," jelas Sharen cepat.

"Lucas masih belum sadar?" Tanya Calvin, walaupun sebenarnya ia malas ingin menanyakannya.

"Ya Calvin dia masih koma," jawab Sharen sedih.

"Ahh kalau begitu aku sudah tak ada gunanya lagi disini. Aku akan pergi dari hidupmu dan melanjutkan pekerjaanku," kata Calvin dengan berat hati. Ada rasa kecewa yang mendalam di hatinya.

"Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik Calvin. Terimakasih atas semuanya. Kita bisa tetap berteman baik..."

Sharen tersenyum penuh arti. Calvin melihat senyum itu membuat rasa berat hati dan kecewa mendalamnya itu luntur seketika.

"Benarkahh?" Tanya Calvin senang.

Sharen tertawa kecil. "Ya Calvin. Aku akan menyimpan nomermu—"

"Kau harus menyimpannya Sharen! Hubungi aku saat kau sudah sampai di Jakarta. Dan kau juga bisa hubungi aku kalau kau butuh bantuan. Atau kau.. kau bisa hubungi aku juga kalau kau merasa bosan," ucap Calvin penuh bersemangat.

"Iya iya Calvin. Aku akan menghubungimu kita kan tetap berteman," jawab Sharen dengan gelak tawanya melihat kekonyolan Calvin yang terlalu bersemangat itu. Pria itu hanya menatap kebingungan.

"Oh iya. Kau harus mulai melupakanku mulai dari sekarang dan fokuslah pada Tasya-mu itu!" Lanjut Sharen lagi dengan nada sedikit kesal.

Calvin mengernyit mendengarnya. "Ah wanita itu! Dia dan aku tidak menjalin hubungan apapun Sharen. Ya walaupun kami dijodohkan tapi itu sebenarnya hanya sebuah candaan!" ucap Calvin menjelaskan.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang