𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟑.🥀 𝐔𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐬𝐭𝐚

1K 48 0
                                    

Happy 1k reads bestie🥳💗Makasih udah baca dan vote cerita aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happy 1k reads bestie🥳💗
Makasih udah baca dan vote cerita aku


🌹


Pasti pria ini akan memarahiku karena kebodohanku yang tidak mengerti pelajarannya selama ini! pikir Ella.

Lucas menghela napas kasar mendengar jawaban Ella. "Baiklah kemari, aku akan membantumu mengerjakannya," jelas Lucas membuat Ella terheran-heran. Lucas menarik laptop itu ke dekat dirinya.

"T-tapi Lucas kau tidak perlu melakukannya." Ella menyela dan menahan laptop itu.

"Kenapa?"

"Emm.. tak apa." Ella bingung menjawab apa, ia hanya tak ingin merepotkan Lucas.

"Kau bilang, kalau kau kesulitan. Maka dari itu tugasku adalah membantumu. Bukankah aku sudah mengatakannya malam itu?" Lucas sedikit meninggikan suaranya lagi.

Perkataan Lucas membuat Ella mengingat kembali malam itu, saat Lucas bilang jika ia merasa kesulitan pria itu akan membantunya sebisanya. Ella bahkan lupa hal itu, tapi pria ini mengingatnya. Lucas benar-benar tipe pria yang memegang perkataannya.

Lucas menatap Ella tajam, sedangkan gadis itu menatap Lucas dengan penuh keraguan.

"T-tapi aku benar-benar tidak paham semuanya Lucas, ini akan merepotkanmu," ucapan Ella terbata. Gadis itu benar-benar menyesal karena ia tak paham. Wajahnya sedikit sedih.

Lucas yang melihat itu kembali menghela napas panjang. "Kalau kau benar-benar tak paham, maka aku akan menjelaskan ulang padamu."

"Hah?" Ella bingung, sekaligus tak menyangka kalau Lucas si pria dingin yang kerjanya hanya marah-marah ini mau melakukan itu untuknya.

"Kau benar-benar ingin aku memberimu nilai jelek rupanya?!" Lucas sedikit emosi.

"Ti..tidak Lucas aku hanya.."

"Kalau begitu berhentilah menyangkalku!" bentak Lucas memotong perkataan Ella.

"B-baik Lucas," jawab Ella gemetaran.

"Menjamin nilaimu aman adalah tugasku seperti yang aku katakan di awal saat aku memintamu menjadi asdos. Kalau kau tidak mengerti, bagaimana caranya nilaimu bisa aman?" Suara Lucas masih meninggi, dan ia masih menatap tajam ke arah Ella.

Ella hanya tertunduk dengan perasaan takut. Pikirannya berkecamuk.

"Maafkan aku," ucap Lucas kemudian dengan nada yang rendah dan terdengar sedikit penyesalan didalamnya.

𝐈'𝐦 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 (𝐄𝐧𝐝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang