Fall In Love (END)

Fall In Love 01

Bagi para pembaca baru, harap perhatikan setiap partnya ya. Karena rada ngaco, biar kalian ga pusing.

"Pernikahannnya sudah siap semua mas, menurut info pak adi lusa bapak harus melangsungkan pernikahan ini."

Pria berkulit hitam itu tersenyum tipis, ia melemparkan rokok yang ada di tangannya nya serta beranjak berdiri dari kursi kayu yang ada di balkon kamarnya.

"Pria tua itu selalu melakukan apa yang dia mau, jadi biarkan saja." Jawabnya dengan santai.

Arya saloka adiwijaya, putra tunggal dari pria berdarah biru bernama adiwijaya yang selalu melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya.

Ia tidak akan perduli apakah orang di sekitar nya menyukai keputusan nya ataupun tidak, yang ia tau bahwa apapun yang ia putuskan adalah hal yang terbaik.

"Apa mas arya mau menikahi gadis itu begitu saja? Maksud saya.."

"Ren, apa kamu berani menentang dia?" Tanya arya berbalik menatap rendi, pria satu satunya yang selalu ia percayai dan sudah ia anggap sebagai keluarga terdekatnya. "Biarkan saja dia melakukan apapun yang dia mau, toh kehidupan saya ini adalah milik dia bukan?" Tanya arya lagi. Ia lalu meninggalkan rendi begitu saja, ia berjalan masuk ke dalam kamarnya lalu mulai membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuknya.

"Tolong nyalakan wewangian itu." Suruh arya yang sudah berbaring sempurna dengan mata yang terpejam.

Rendi yang sudah sangat hafal dengan kebiasaan arya segera menyalakan lilin dengan wangi kesukaan arya.
Setelah menyalakan itu rendi keluar namun tak lupa untuk mematikan lampu di kamar tersebut agar arya bisa beristirahat.

***

"Nda lo yakin mau nikah sama tuh cowok?"

Wanita berparas cantik itu terlihat dengan santainya melepaskan ikatan sepatunya serta menendangnya dengan sembarang. Wanita yang mengajak nya berbicara tadi dengan cepat merapihkan sepatu tersebut dan tak lupa memberikan sendal rumah untuk sang bos.

"Iya,"

"Serius? Lo belum pernah liat mukanya loh nda. Tolak aja ya tolak." Bujuknya sebari menggerak gerakkan tangan wanita cantik tersebut.

"Gimana kalo mukanya jelek?" Tanya wanita berambut pendek itu.

"Tar gw operasi plastik." Jawabnya dengan asal.

"Tapi nda.."

"Udah ah, gw mau berendem. Lo siapin baju tidur gw ya."

Tak mau mendengar ocehan dari assisten nya itu wanita cantik bernama Amanda lugue itu memutuskan untuk segera masuk ke dalam bath roomnya, tempat kesukaannya.

"Nda, pokok nya lo harus pikir pikir lagii..!" Teriak sang assisten sekali lagi sebelum manda menutup pintu kamar mandinya.

Setelah pintu itu tertutup rapat, manda terlihat menyandarkan punggungnya pada daun pintu. Lalu perlahan-lahan manda menjatuhkan tubuhnya hingga ia terduduk di atas lantai kamar mandi.
Manda merangkul kedua kakinya dan menjatuhkan kepalanya di atas lututnya.

"Dad, manda akan kabulkan permintaan daddy. Lusa manda akan menikah dengan pria pilihan daddy ya dad." Ujar manda yang terdengar mulai terisak.

Sebenarnya manda berat menerima semua ini namun manda ingin mengabulkan permintaan terakhir sang ayah.
Manda memang tidak tau seperti apa pria pilihan ayahnya itu, bahkan namanya saja manda tidak pernah mendengar.
Namun kepercayaan manda yang sangat besar pada sang ayah membuat manda tidak akan pernah mengecewakan pria yang sangat amat ia cintai itu.