Fall In Love (END)

Fall In Love 39

Pagi ini cuaca jakarta terasa sangat mendung, arya yang tadi subuh telah menjalankan ibadahnya memilih tidur kembali mengingat hari ini manda meminta ijin untuk syuting di siang hari dan dirinya pun tidak memiliki pekerjaan yang penting.

Manda wanita cantik itu memilih tak tidur lagi dan justeru mengerjakan beberapa pekerjaan rumah.

Ya, walaupun manda adalah seorang artis terkenal dan putri tunggal dari ramond lugue namun manda tidak pernah malu ataupun malas mengerjakan pekerjaan rumah layaknya orang di luar sana. Apalagi manda memang tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga yang menetap.

"Pagi mba." Sapa rendi yang telah rapih dengan setelan seperti biasanya.

"Pagi pak rendi, bagaimana yang kemarin sudah ada?" Tanya manda yang saat itu tengah mengelap meja di ruang tengah.

"Sudah mba, sudah ada di depan."

Manda semakin melebarkan senyumannya, ia tak sabar melihat ekpspresi sang suami ketika dirinya memberikan hadiah yang khusus di dipesan oleh manda.

"Ya udah aku bangunan mas arya dulu, ga sabar liat ekspresinya." Jawab manda dengan semangatnya.

Manda segera meletakkan lap yang dipegangnya lalu dengan gerakan cepat manda berjalan menuju kamar nya dimana arya masih terlelap dengan tenangnya.

"Husshhhh..."

Manda dengan jailnya meniup wajah arya yang saat itu juga terusik dan membuka matanya..

"Bangun mas." Ujar manda yang memainkan jari telunjuknya di kening arya.

"Hmm kenapa? Bukannya berangkat siang?" Tanya arya dengan mata beratnya.

"Iya, tapi mau makan bubur ayam langganan aku.. Ayo temenin." Ajak manda dengan nada manjanya.

Arya menguap sejenak, dan dengan cepat manda menutupnya dengan telapak tangannya.

"Ya sudah saya cuci muka sebentar."

Arya menyingsingkan bed covernya setelah manda menggeser tubuhnya dari atas tubuh arya.

Manda memperhatikan saja arya yang berjalan menuju kamar mandinya dengan menggunakan piama tidur nya.
Dengan sabar manda menunggu arya hingga pria itu keluar dengan wajah yang basah.

"Ayoo.." Ajak manda masih bersemangat. Ia menarik tangan sang suami dan menariknya menuruni anak-anak tangga.

"Buru-buru banget sih." Protes arya namun tak di gubris oleh manda. Isterinya itu terus saja menarik arya hingga kini mereka berdiri di halaman rumah manda.

Disana terdapat sebuah mobil mewah yang jelas masih baru.

"Selamat ulang tahun ya suamiku, aku berdoa semoga Allah kasih umur panjang sama kamu dan kebahagiaan bersama aku di sepanjang usia kamu." Ujar manda yang saat ini menatap wajah datar arya.

"Seneng ga?" Tanya manda yang merasa heran dengan wajah datar sang suami.

"Mba manda ini kuncinya.." Rendi menyerahkan kunci mobil tersebut kepada manda.

"Kamu ngapain beliin mobil mahal buat saya?"

Manda tercengang, bisa-bisanya arya merspon hadiah yang manda berikan dengan pertanyaan yang menurut manda sangat menyebalkan.

"Ish mas, isterinya di peluk di cium kek karna udah ngasih hadiah. Ini malah di kasih wajah datar dan pertanyaan aneh itu." Keluh manda dengan wajah kesalnya.

"Engga maksud saya.."

"Udahlah, kamu emang ga bisa hargain aku sedi-"

Cupp..