Fall In Love 24

5K 560 153
                                    

Manda meremas rambutnya dengan gemas, bahkan air matanya telah luruh begitu derasnya. penyesalan itu kini dirasakan olehnya.
Disaat ia baru menyadari bahwa ia mencintai arya mengapa pria itu justeru meninggalkan manda begitu saja.

Tidak, arya tidak bisa meninggalkannya. Manda akan mencari tau keberadaan arya dan manda akan jujur bahwa ia mencintai arya, manda mau hidup bersama dengan arya, dan menikmati masa tua mereka berdua.

"Cika, dia pasti punya nomer mas arya."

Manda mengeluarkan ponselnya dari sakunya, ia segera menghubungi nomer cika namun sayang beberapa kali sambungan telepon berdering namun tak ada jawaban dari sang empunya hape.

"Angkat ci please." Gumam manda dengan gelisahnya.

Manda menyerah, ia berpikir ia harus menemui arya saat ini juga.

"Rumah papah." Ucap manda yang seketika teringat dengan rumah sang mertua.

Ia kembali berlari menuju mobilnya, secepat kilat manda melajukan mobilnya  tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.

Yang saat ini manda inginkan hanya bertemu arya karena ia tidak mau kehilangan suaminya itu.

30 menit kemudian manda tiba di kediamana adiwijaya. Ia segera menekan bell rumah mertuanya itu hingga salah seorang assisten rumah tangga membukakkan pintu untuknya.

"Mba manda.." Sapa wanita paruh baya di hadapannya.

"Bu, apa mas arya disini?" Tanya manda langsung.

Wanita paruh baya di hadapan manda terlihat kebingungan karena terakhir arya dirumah ini adalah ketika ia bersama dengan manda.

"Ga ada mba.." Jawab wanita itu lagi. "Mari masuk mba manda." Ajaknya kemudian.

Manda berpikir sejenak, jika arya tidak kembali kesini maka kemana perginya arya.

"Euh, bu manda ga masuk ya. Tolong ga usah dibilang ke mamah dan papah kalau aku kemari." Pinta manda yang terlihat tergesa-gesa. Ia harus segera pergi sebelum salah satu mertuanya keluar dan melihat dirinya.

Setelah mengatakan itu manda bergegas pergi, ia mengendarai mobilnya dengan perasaan yang sangat kalut.

"Mas, kamu kemana? Jangan kayak gini mas." Isak manda yang terus mengendarai mobilnya membelah lalu lintas jakarta yang cukup padat.

Manda tak langsung pulang, ia mengendarai mobilnya menuju rumah cika. Jika wanita itu tak mau mengangkat teleponnya maka manda harus bertemu langsung dengan cika.

Setelah tiba dirumah sederhana cika, manda segera turun. Ia mengetuk pintu rumah cika beberapa kali namun tak ada jawaban. Bahkan lampu dirumah cikapun tak menyala. Seolah tidak ada penghuni.

"Ya Allah, kemana aku cari kamu mas."

Manda merutuki dirinya sendiri, hampir 3 bulan manda dan arya berumah tangga namun ia sama sekali tak mengenal siapa arya sebenarnya, bahkan lebih bodohnya lagi manda tidan memiliki nomer telepon suaminya itu.

Manda kembali menaiki mobilnya, ia menjatuhkan kepalanya di atas setir mobilnya. Lagi, hanya air mata itu yang menjadi tanda bagaimana takutnya manda kehilangan arya.

Sudah dua kali manda merasakan penyesalan seperti. Pertama saat dimana ia harus kehilangan sang ayah tanpa sempat merawat raymon, dan kali ini rasanya manda tidak akan bisa kehilangan sosok arya.

"Om hairul." Manda menaikkan wajahnya.

Ia mengelap air matanya dengan tangannya, lalu ia meraih ponsel yang ada dalam tasnya.

Fall In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang