Fall In Love (END)

Fall In Love 17

Menjelang subuh arya terbangun dari tidurnya, ia menundukkan kepalanya dan mendapati manda yang masih terlelap.

"Man." Panggil arya dengan bisikan lembutnya.
Tak ada jawaban, manda masih terpejam sambil memeluk tubuh arya.

"Man bangun." Ucap arya lagi mengelus pipi manda.

Merasakan tangan dingin arya di pipinya membuat manda terbangun. Ia sejenak menatap arya tanpa melepaskan pelukannya.

Setelah sadar sepenuhnya manda langsung melonjak kaget dan menggeser duduknya.

"Maaf." Ucap manda yang entah untuk apa.

Arya tersenyum kecil saja, "lebih baik kamu balik ke hotel man. Takut nanti yang lain cari kamu." Usul arya pada manda.

Wanita itu melirik ponselnya sejenak, "iya mas kamu bener." Jawab manda.

Ia sejenak merapihkan rambutnya dan mengikat dengan asal. Lalu mata manda tertuju pada jaket arya Yang terdapat bekas air di dadanya.

"mas.."

"Kenapa?"

"Maaf kayaknya aku ngiler." Ucap manda memasang wajah melasnya.

Ia meraih tisu dan dengan cepat mengelap jacket arya. Pria itu tersenyum geli, bisa-bisanya manda mengotori jacketnya dengan air liur manda.

"Kamu jijik ya mas?" Tanya manda mendongkakkan kepalanya.

"Engga kok, udah gak apa-apa. Nanti bisa di cuci." Ujar arya menangkap tangan manda.

"Beneran?" Tanya manda lagi.

"Gini aja deh." Manda melepaskan begitu saja jacket yang semalam ia kenakan.

Untung jacket itu berukuran besar. Manda menatap heran arya yang saat itu justeru mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.

"Mas gantian aja jacket nya ya. Nanti ini aku cuci dulu." Ucap manda menyerahkan jacket miliknya.
Arya tak menjawab, ia masih saja memilih memalingkan wajahnya karena jengah menatap manda yang hanya mengenakan tang top berbawarna cokelat saat ini.

"kamu pake aja man." Suruh arya tanpa menatap manda.

Manda mengkerutkan dahinya, ada apa dengan pria yang bersikap sangat aneh ini.

"Kamu kenapa mas? Marah?" Tanya manda dengan suara manjanya.

"Engga man, saya ga marah. Kamu pake dulu jacekt nya lagi ya." Suruh arya lagi.

Manda menundukkan kepalanya. "Astaga, maaf maaf."

Manda sendiri tidak ingat bahwa ia hanya mengenakan tang top saat itu. Ia segera memakai kembali jacketnya dan menutupi tubuhnya. Arya hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah manda ini.

"Udah mas." Ucap manda memberi tahu.

Arya akhirnya menatap manda lagi, "kamu itu jangan sembrono manda." Tegur arya yang nampak sedikit sebal.

Untung saja kali ini manda bersama arya, bagaimana jika pria lain lalu pria itu berniat jahat pada manda.

"Iya mas, maaf maaf." Pinta manda lagi. "Itu jacket beneran gak apa-apa?" Tanya manda sekali lagi.

"Ga apa-apa. Ya udah kamu pulang ke hotel bawa mobil kamu ya. Saya ikuti dari belakang." Titah arya kemudian.

Manda menurut, ia segera turun dari mobil arya dan kembali ke mobilnya.
Tak menunggu lama manda mulai melajukan mobil mewahnya, lalu arya mengikuti laju mobil manda dari belakang.

Pria itu dengan sabarnya mengikuti mobil manda hingga mobil itu masuk ke area hotel. Arya memperhatikan manda yang memarkirkan mobilnya di sebuah tempat khusus. Lalu arya juga memperhatikan manda yang mulai berjalan masuk ke dalam area hotel.