Fall In Love (END)

Fall In Love 56

"Mba tahan ya, kita bawa kerumah sakit terdekat." Ucap manda melirik ke arah belakang dimana wanita cantik itu duduk sambil meringis.

"Mas cepet dong bawa mobilnya." Protes manda pada arya.

"Sabar manda, kamu ga lihat di depan itu padet." Omel arya dengan nada sebalnya.

"Iya iya, tapi kasian mbanya tuh. Pasti sakit banget."

"Iya sabar, saya usahakan cepat. Kamu tenang.."

"Kamu doang di dunia ini yang bisa tenang." Ujar manda dengan sebalnya.

Entah mengapa hari ini ia memang sedikit suka mengomel dan jelas arya lah yang menjadi sasaran omelannya.

"Nanti siang suruh cika kerumah, saya capek kamu omelin terus. Biar cika aja, dia udah kebal."

"Ooh jadi kamu kesel denger aku ngomel?"

Arya menghela nafasnya, sepertinya ia salah bicara pada manda yang memang sedikit sensi hari ini.

"Ga gitu, udah dong jangan marah-marah terus malu sama mba nya." Ujar arya mengingatkan.

Manda kembali melirik ke kursi belakang dimana wanita yang mereka bantu tengah tersenyum kecil pada manda.

"Maaf ya mba..hehe maklum suami isteri gini deh." Ujar manda dengan kekehan kecilnya.

"Kalian pasangan yang lucu." Ujar wanita itu sambil sesekali terkekeh dan diikuti ringisannya.

"Manda?"

"Iya mba, amanda lugue. Mba kenal dong?"

"Amanda lugue? Kaya pernah denger sih.." jawab wanita itu sambil terlihat berpikir dan mengingat ingat.

"Mba ga kenal?" Tanya manda dengan wajah datarnya. Saat wanita itu menggeleng arya seketika terkekeh pelan.

"Dulu sayapun ga kenal kamu loh." Ujar arya melirik manda dengan senyuman jailnya.

Manda menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan bibir nya yang dimajukan..sangat menggemaskan.

"Lupain aja, nama mba siapa?" Tanya manda lagi.

"Namaku ghisa."

"Namanya bagus banget." Puji manda dengan senyuman tulusnya. "Kalo boleh tau kenapa mba bisa terluka?" Tanya manda lagi.

"Manda kamu terlalu banyak tanya."

"Dan kamu terlalu banyak protes sayang." Balas manda dengan nada sebal.

"Hahah, aku jadi kangen suami kalo gini." Wanita cantik bernama ghisa itu tertawa lepas melihat tingkah arya dan manda ini.

"Jadi tadi aku ga sengaja di serempet motor dan kaki ku kena aspal. Jadi begini lah." Jelas ghisa sambil melirik ke arah kakinya.

"Duh, terus yang nyerempet nya pergi gitu saja?" Tanya manda yang dijawab dengan anggukkan kepala saja.

"Aku juga salah sih, soalnya lagi buru-buru tadi." Jelas ghisa lagi.

"Ya udah sabar ya mba, di depan ada rumah sakit kok."

Tak lama mobil arya memang memasuki area rumah sakit. Dan dengan cepat arya mencari kursi roda untuk membawa ghisa keruang pemeriksaan, karena tak mungkin dia menggendong wanita itu lagi.

"Saya urus administrasi dulu ya." Pamit arya. Ia membiarkan saja ghisa ditemani manda ketika di periksa oleh seorang dokter.

Manda menemani ghisa yang tengah di cek oleh dokter, sesekali wanita itu meringis ketika dokter mengecek dan mengobati luka di kakinya..