Rencana-rencana yang telah di susun oleh arya dan manda mulai mereka jalankan.
Ya memang tidak mudah, namun pada nyatanya mereka mampu melakukan itu semua. Dan bisa dibilang mereka hampir berhasil, karena semua berjalan sama persis dengan apa yang rencanakan oleh mereka.Perlahan lahan bisnis willy mulai mengalami penurunan dan semua itu jelas di sebebkan oleh arya dan teamnya.
Memang arya dan manda juga mengorbankan beberapa aset mereka demi menjalankan semua rencana ini. Namun apalah arti semua harta yang mereka miliki jika mereka sendiri tak bisa hidup dengan tenang.
"Mas lihat.." manda dan arya yang tengah berada diruang keluarga kompak menatap ponsel yang di arahakan manda pada arya.
"Bisnis berlian willy hancur dan kini pak sidjo memegang urutan pertama." Jelas manda pada arya yang tersenyum kecil.
"Baguslah, aku udah ga sabar melihat kehancuran pria itu." Ujar arya lagi yang benar-benar sudah tak sabar melihat kehancuran willy.
Manda menarik kembali ponselnya. Ia mengelus punggung arya dengan telapak tangannya.
"Mas, kamu harus tetap berhati-hati ya. karna yang kita hadapi saat ini bukanlah orang sembarangan." Ucap manda lagi berusaha memperingati arya.
Walaupun mereka mulai melihat hasil dari rencana mereka namun tetap saja manda masih merasa takut mengingat siapa willy ini.
"Kamu tenang saja ya, saya yakin semua akan baik-baik saja." Hibur arya sambil menepuk paha sang isteri.
Manda mengangguk lemah, lalu ia melirik ke arah jam dinding rumahnya.
Ia teringat ia memiliki janji dengan ricco yang tiba-tiba saja meminta bertemu dengannya siang ini."Yang, aku ada janji sama rico siang ini. Kamu bisa temani aku?" Tanya manda masih mengelus punggung arya.
"Mau apa lagi si gendut itu?!"
"Ish.." manda memukul pelan lengan arya.
Walaupun ia masih sebal dengan rico namun tetap saja manda masih sangat menghargai pria bertubuh besar itu.
"Dia mau nawarin project lagi." Jawab manda.
Arya langsung memasang wajah muramnya. Dan manda tau arya memang masih kurang setuju jika manda kembali syuting mengingat kini mereka tengah menjalankan rencana mereka.
Bahkan arya saja menunda untuk melepas KB manda karena dirasa mereka belum bisa memiliki anak selama masalah besar ini belum di selesaikan.
Arya ingin ketika manda hamil nanti wanita nya itu tidak dibebani dengan masalah pikiran maupun pekerjaannya.
"Kamu tenang aja sayang, aku ga akan nerima job apapun dulu kok. Kan setelah masalah ini selesai kita udah sepakat mau fokus buat baby." Ucap manda berusaha menangkan arya.
Arya terlihat menghela nafasnya sejenak. Ia kembali memandang manda dan kini manda bisa merasakan ada sorot penyesalan di mata suaminya.
"Maaf ya jika semenjak menikah sama saya kamu bukannya merasa tenang dan bahagia tapi justeru sebaliknya kamu selalu saja merasa gelisah dan..."
"Ssssttt mas arya," potong manda dengan cepat sebari meletakkan jari telunjuknya di bibir sang suami. "Kamu itu kebahagiaan aku mas. Dengan hadirnya kamu di hidupku akhirnya aku ga merasa sendiri lagi..dan juga bagi aku kamu adalah segalanya mas, bukan hanya suami tapi di dalam kamu aku mendapatkan lagi sosok daddy, sosok mami, bahkan sosok teman baru untuk aku." Lanjut manda dengan senyuman manisnya. Senyuman itu yang membuat arya yang bisa jatuh cinta berkali kali kepadanya.
"Maka dari itu jangan pernah tinggalin aku ya mas. Aku ga akan bisa hidup tanpa kamu." Ucap manda dan langsung memeluk tubuh arya.
Ia mempererat pelukannya seolah manda takut kehilangan sosok yang amat penting dalam hidupnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Fanfiction"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22