Esok nya arya dan manda telah kembali ke kediaman adiwijaya, dimana memang pria itu yang terus menanyakan kapan mereka akan pulang kerumah.
Sebenarnya manda lebih suka tinggal dirumahnya, mengingat ia juga baru saja menanda tangani sebuah kontrak sinetron dan jelas waktu manda pasti akan banyak dihabiskannya di lokasi syuting.
Namun mengingat status nya yang kini adalah anggota keluarga adiwijaya membuat manda tak berkutik dan ia harus menurut apa yang dikatakan keluarga baru nya itu.
Cika dan rendi baru saja selesai merapihkan beberapa barang-barang manda yang akhirnya ia bawa ke kamar arya.
Untunglah pria itu tidak memiliki banyak barang pribadi hingga kamar itu sebelumnya kosong dan kini telah dipenuhi oleh barang milik manda.Setelah cika dan rendi pamit keluar manda menghampiri arya yang tengah merokok di balkon kamar nya. Tempat yang sepertinya adalah favorit pria itu.
"kita harus berbicara tentang beberapa hal." Ucap manda berdiri di pintu kaca geser balkon tersebut.
Arya tak bergeming, ia mematikan lebih dulu rokoknya karena ia tak mau membuat manda merasa sesak dengan asap rokoknya.
"Ada apa lagi?" Tanya arya akhirnya menatap manda.
"Besok aku udah mulai syuting sinetron terbaruku, dan mungkin aku akan sibuk di awal syuting ini. Aku mau kamu tidak mengekang ataupun membatasi dunia bekerja ku." Jelas manda yang benar- benar harus menegaskan hal satu ini pada arya.
"Ok."
Manda mengkerutkan dahinya, apa pria ini begitu malas berbicara dengannya sehingga arya hanya mengeluarkan dua huruf itu saja?
Tapi masa bodo dengan respon arya, setidaknya ia telah mengatakan ini pada arya sehingga pria itu tidak bisa menuntut apapun pada manda di kemudian hari.
Manda menghentakan kakinya dan memilih meninggalkan arya yang masih duduk di tempatnya. Dari dalam kamar manda bisa melihat arya mengeluarkan rokoknya lagi dan kembali menghisap nya.
***
Seperti yang dikatakan manda, ia benar- benar sibuk dengan kegiatan syuting sinetron barunya ini.
Wanita itu akan pergi ke lokasi syuting pagi hari dan pulang saat malam hari.Hubungannya dengan arya pun tidak ada perubahan, keduanya masih seperti orang asing satu sama lain. Bahkan keduanya hanya bertemu ketika malam hari manda pulang, dan itupun tanpa ada obrolan sama sekali di antara keduanya.
Dan malam ini, manda memang pulang lebih awal dari biasanya. Jika malam malam sebelumnya manda bisa tiba dirumah jam 12 maka malam ini manda telah berada di kediaman adiwijaya saat jam masih menunjukkan pukul 9 malam.
Manda berjalan pelan dengan diikuti cika yang sibuk membawa barang barang manda di belakang nya.
Ketika hendak memasuki ruang keluarga manda sejenak menghentikan langkahnya ketika mendengar suara sang mertua yang sangat nyaring.
"Sampai kapan arya hah?! Mau sampai kapan kamu mengelak dari tugas dan tanggung jawab kamu sebagai putra papah hah?!"
Bentakan itu keluar dari mulut adiwijaya yang kembali malam ini menuntut arya agar mulai mengurusi bisnis keluarga mereka.
"Tugas dan tanggung jawab macam apa yang papah maksud?" Tanya arya dengan suara pelan dan wajah datarnya.
Pak adi menggeretakkan giginya, putra tunggal nya ini benar-benar tidak pernah berubah selalu saja memancing emosinya.
"Kamu itu putra satu satu nya papah ar, sudah saatnya kamu mengurus perusahaan kita. Ditambah lagi kini perusahaan keluarga manda pun telah bergabung dengan perusahaan kita!!" Jelas adiwijaya masih dengan nada tingginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Hayran Kurgu"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22